Razer belum lama ini memperkenalkan sebuah mouse gaming yang cukup menarik di ajang IFA 2017. Mouse bernama Razer Basilisk ini ditujukan untuk gamer FPS (first-person shooter) macam Overwatch, dengan fitur andalan berupa programmable clutch.
Clutch ini berbeda dari tombol biasa. Sesuai makna harfiahnya, cara kerjanya mirip kopling pada kendaraan bermotor: pengguna bisa menekan dan menahannya untuk mengaktifkan fungsi tertentu, lalu melepasnya untuk berhenti.
Secara default, fungsinya adalah untuk menurunkan DPI (sensitivitas) mouse untuk sementara selama clutch ditekan dan ditahan. Itulah mengapa Razer memasarkannya sebagai mouse FPS, sebab fungsi ini akan sangat membantu ketika pemain sedang membidik menggunakan sniper, yang kita tahu membutuhkan tingkat presisi lebih tinggi dari biasanya.
Namun tentu saja Razer juga mempersilakan pengguna memprogramnya untuk fungsi lain lewat software pendamping Razer Synapse. Contoh lain yang paling umum adalah untuk mengaktifkan push-to-talk; tekan dan tahan tombol clutch untuk berbicara dengan rekan setim, lepas untuk berhenti.
Razer menyertakan tombol clutch dalam dua ukuran, panjang atau pendek. Namun andai pengguna tidak suka dengan konsepnya, mereka dapat melepas clutch tersebut dan menggantinya dengan penutup berbahan karet – tapi lalu untuk apa membeli mouse ini?
Secara total, Basilisk memiliki delapan tombol yang semuanya dapat diprogram sesuai kebutuhan – bahkan resistensi scroll wheel-nya juga dapat disesuaikan melalui sebuah kenop di permukaan bawah mouse. Performanya ditunjang oleh sensor optik 5G dengan sensitivitas maksimum 16.000 DPI, sama persis seperti yang digunakan Razer DeathAdder Elite dan Lancehead.
Razer bakal memasarkan Basilisk mulai kuartal keempat tahun ini seharga $70, lagi-lagi sama seperti DeathAdder Elite.
Sumber: Razer.