Ada sejumlah hal yang membuat Nextbit Robin lebih istimewa dari smartphone lain. Pertama, device Android ini terlahir berkat kesuksesan kampanye crowdfunding di Kickstarter, mengumpulkan modal US$ 1 juta lebih hanya dalam dua minggu. Kedua, Robin mengintegrasikan memori internal 32GB dengan cloud storage 100GB, sebuah jawaban atas kendala keterbatasan penyimpanan handset.
Perjalanan tampaknya cukup mulus bagi startup yang didirikan oleh mantan kepala pengembagan bisnis Android, teknisi software Android, dan desainer HTC itu. Namun sebuah berita mengejutkan terdengar di penghujung bulan ini. Lewat press release, perusahaan ternama di bidang gaming gear Razer Inc. mengumumkan telah mengakuisisi mayoritas aset dari Nextbit System, termasuk tim manajemen dan para karyawannya.
Razer belum memberi tahu nilai dari transaksi pembelian tersebut, tapi kabarnya proses negosiasi sudah rampung sejak awal Januari 2017. Akuisisi ini juga memperlihatkan kekuatan finansial perusahaan pimpinan Min-Liang Tan itu, setelah sebelumnya mereka membeli THX di bulan Oktober 2016. Menariknya lagi, Razer juga menerapkan kebijakan serupa buat Nextbit.
Seperti THX, Nextbit tetap dipersilakan berbisnis layaknya perusahaan independen, beroperasi sebagai ‘unit mandiri’ dengan tim manajemennya sendiri dan terpisah dari ranah bisnis perusahaan induk. Dan para pemilik Robin juga tidak perlu cemas karena Nextbit akan terus menyediakan layanan purna jual serta mengimplementasikan pembaruan software ke smartphone mereka.
Min-Liang Tan menjelaskan hal yang memotivasi mereka untuk merangkul startup perangkat bergerak tersebut, “Nextbit adalah salah satu perusahaan paling menarik di segmen mobile. Razer sendiri punya reputasi dalam ‘mengganggu’ industri dengan teknologi baru serta inovasi yang memungkinkan kami mendominasi bidang periferal dan laptop. Dengan bergabungnya talenta Nextbit ke tim kami, Razer bisa melancarkan lebih banyak ‘gangguan’ serta memperluas bisnis ke area-area baru.”
Co-founder dan CEO Nextbit Tom Moss turut mengungkap alasan mereka memutuskan buat bergabung bersama Razer. Menurut Moss, langkah ini merupakan cara Nextbit menjangkau lebih banyak konsumen dan meneruskan misinya. Nextbit juga merasa beruntung mereka telah menemukan perusahaan seperti Razer yang menghargai upaya dalam mendorong batasan dari kemampuan perangkat bergerak.
Razer tetap akan menggunakan branding Robin di produk Nextbit selanjutnya, namun Moss dan timnya belum punya agenda untuk menyiapkan penerus smartphone perdana mereka itu. Robin sendiri rencananya akan mendapatkan update Android 7.0 Nougat di kuartal pertama 2017.
Via CNET.