Razer Akan Integrasikan VISA ke dalam Platform Pembayaran Digital Razer Pay

Para pengguna Razer Pay akan bisa melakukan pembayaran di merchant yang menerima VISA.

Razer di kalangan gamer sudah lama dikenal sebagai perusahaan produsen peripheral berkualitas, namun usaha yang diakukan perusahaan di bawah kepemimpinan Min-Liang Tan itu tak terbatas di bidang hardware saja. Mereka juga punya bidang-bidang usaha lain, salah satunya di bidang fintech. Keseriusan di bidang ini telah cukup lama ditunjukkan oleh Razer, dan kini langkah terbaru mereka adalah menjalin kerja sama dengan perusahaan layanan keuangan VISA.

Kerja sama kedua pihak tersebut bertujuan untuk mengembangkan solusi prabayar yang terintegrasi dengan VISA. Saat ini Razer memiliki sebuah aplikasi pembayaran digital bernama Razer Pay yang dapat digunakan untuk menyimpan dan menarik dana, juga melakukan pembayaran di berbagai toko baik online maupun ritel. Integrasi dengan VISA artinya pengguna Razer Pay bisa melakukan pembayaran di merchant yang menerima pembayaran via VISA.

Dengan 60 juta pengguna terdaftar, Razer ingin Razer Pay menjadi solusi pembayaran bagi banyak populasi Asia Tenggara yang saat ini masih belum memiliki rekening bank. Menurut data KPMG tahun 2016, baru 27% dari 600 juta penduduk Asia Tenggara yang sudah memiliki rekening bank, sementara sisanya belum (unbanked). Di beberapa negara seperti Kamboja bahkan angkanya hanya mencapai 5%. Razer Pay bisa menjadi alternatif menarik, apalagi mengingat wilayah Asia Tenggara termasuk wilayah dengan perilaku konsumen mobile-first.

Dalam wawancaranya kepada TechCrunch, Chief Strategy Officer Razer Li Meng Lee berkata bahwa sebelum digital payment menjadi populer seperti sekarang pun sebetulnya sudah banyak yang menggunakannya. Mereka kebanyakan terdiri dari para gamer yang membeli item virtual dengan cara pergi ke mini market lalu membeli voucer. “Karena hal itu, kami telah berhasil membangun lebih dari 1 juta titik layanan di seluruh Asia Tenggara,” ujarnya. Pasar gamer yang kebanyakan terdiri dari kawula muda yang melek teknologi memang terlihat cocok dengan sistem pembayaran digital seperti Razer Pay.

Beberapa merchant yang menerima pembayaran Razer Pay | Sumber: Razer Pay

Razer Pay saat ini telah tersedia di Malaysia sejak 2018, dan Razer baru saja melakukan ekspansi berikutnya ke Singapura. Mereka telah menangani pembayaran untuk beberapa produk besar, termasuk Lazada, Grab, 7-Eleven, dan Starbucks. Tak hanya secara online, Razer Pay juga telah merambah pembayaran offline di titik-titik layanan ritel. Li Meng Lee menyatakan tidak menutup kemungkinan di masa depan Razer Pay akan meluncurkan kartu prabayar fisik.

“Kerja sama dengan Razer adalah kesempatan besar bagi kami untuk menangani cara kerja kami membawa populasi unbanked dan underserved ke dalam sistem finansial,” kata Chris Clark, Regional President for Asia Pacific di VISA, dilansir dari TechCrunch, “Kami akan melakukan beberapa hal bersama Razer di bidang literasi finansial dan perencanaan finansial untuk membawa edukasi tersebut kepada populasi di daerah (Asia Tenggara).”

Fitur VISA di Razer Pay akan diluncurkan untuk wilayah Asia Tenggara dalam beberapa bulan ke depan, disusul oleh implementasinya secara global. Selain pembayaran digital, divisi fintech Razer juga memiliki rencana untuk melebarkan sayap ke layanan microfinance lain, seperti pinjaman atau asuransi.

Sumber: TechCrunch, The Esports Observer