Jika di pekan sebelumnya Techno Fest menggelar kompetisi untuk Tekken 7 dengan R-TecH dari Alter Ego yang keluar sebagai sang jawara, hari Sabtu dan Minggu (24-25 November 2018) kemarin Technofest masih melanjutkan serangkaian acaranya dengan menggelar turnamen untuk game balap simulasi (sim racing) — Gran Turismo Sport (GT Sport).
Di turnamen ini, Andika “RamStig” Rama Maulana yang boleh dibilang sebagai pembalap simulasi / virtual nomor 1 di Indonesia menjadi juaranya. Meski memang namanya tak sepopuler pemain Mobile Legends dan minimnya exposure esports sim racing di Indonesia, RamStig punya segudang prestasi di tingkat internasional.
Ia bahkan terakhir turut bertarung di Mercedes-AMG Motorsport eRacing di Jerman mewakiliki Indonesia. Kala itu, RamStig juga bahkan jadi satu-satunya pembalap yang mewakili benua Asia.
Selain Rama, berikut ini adalah urutan juara GT Sports di Techno Fest beserta hadiah yang mereka dapatkan:
- Andika Rama Maulana (Rp1 juta)
- Raditya Indera Syahreza (Rp750 ribu)
- Tubagus Farhan (Rp500 ribu)
- Prawira Jalu N (Rp250 ribu)
Setelah kemenangannya, saya sempat berbincang-bincang sejenak untuk pendapatnya tentang turnamen ini.
Rama pun mengatakan bahwa ada beberapa kekurangan yang mungkin bisa dicatat di turnamen ini. Pertama, layar yang terlalu tinggi membuat lehernya sakit. Kursi untuk balapannya juga bisa diganti agar tidak goyang atau geser saat menjejak pedal. Ia juga bercerita bahwa rencana pertandingan berbentuk battle alias balapan bersama-sama harus dibatalkan karena kekhawatiran atas koneksi internet yang digunakan.
Sistem kompetisi yang digunakan di sini adalah sistem time-attack alias mencetak waktu terbaik namun dilakukan bergantian. Setiap peserta berhak mencoba 3x memacu mobil sebanyak 3x putaran (3 lap).
Terlepas dari itu, ia mengatakan turnamen ini tetap layak diapresiasi. “Turnamennya cukup organized. Acaranya on-time banget, salut untuk Mas Bram (dari Advance Guard sebagai organizer turnamen). Cukup rapih walau kurang banyak pesertanya.” Ujar Rama.
Ia pun berharap akan ada lebih banyak dan rutin turnamen sejenis ini agar lebih banyak masyrakat luas yang mengetahui esports sim racing.