Persaingan pasar smartwatch sepertinya semakin panas, setelah sebelumnya Samsung, Sony, Qualcomm, Pebble bahkan Adidas mendeklarasikan diri terjun ke wearable device ini dengan jagoannya masing-masing.
Tapi medan pertempuran sepertinya akan lebih panas lagi di tahun depan, sebab ZTE secara tidak resmi mengisyaratkan siap terjun dan bersaing dengan vendor-vendor yang sudah lebih dahulu mengambil posisi.
Informasi terkait persiapan ZTE terjun ke persaingan smartwatch dipublikasikan oleh Wall Street Journal kemarin waktu setempat, di mana dalam wawancara tersebut, Mr. Lu Qianhao selaku kepala bagian strategi pemasaran ZTE di Shenzen mengatakan ZTE berencana untuk memperkenalkan smartwatch mereka di kuartal kuartal pertama tahun depan dan dirilis di kuartal kedua di tahun yang sama.
Selanjutnya Mr. Lu menambahkan jam tangan pintar ZTE nantinya akan mengusung fitur yang sama dengan Samsung Galaxy Gear di mana secara ekslusif hanya mendukung smartphone dari brand mereka, namun secara gamblang disebutkan harga yang disematkan nanti akan jauh lebih murah. Perangkat ini akan menyasar pasar Cina, namun target menjangkau Amerika dan Eropa sudah barang tentu jadi pencapaian yang diinginkan oleh ZTE.
Meskipun jam tangan pintar ZTE ini nantinya hanya akan mendukung smartphone yang dibuat oleh ZTE, namun di kemudian hari tidak tertutup kemungkinan akan mendukung semua perangkat berbasis Android dari brand yang berbeda. Sementara terkait nama perangkat, sampai saat ini belum ada informasi resmi dari pihak ZTE.
Jika ZTE benar-benar jadi memproduksi jam tangan pintar mereka, maka ZTE akan menjadi perusahaan teknologi Cina kedua setelah Coolpad yang sudah memperkenalkan jam tangan pintar anti air mereka bernama cWatch. Dengan pangsa pasar yang begitu besar, kehadiran jam tangan pintar tentu memberikan warna tersendiri, walaupun jika kita intip pangsa pasar smartphone ZTE di markas mereka sendiri justru tergerus oleh pesaing yang jor-joran mengumbar harga. Pada kuartal ketiga tahun 2013 ini pangsa pasar smartphone ZTE hanya sebesar 5%, padahal tahun sebelumnya mereka merengkuh pangsa pasar sebesar 10%.
Peluncuran smartwatch ini barangkali merupakan satu upaya lain ZTE untuk mempertahankan eksistensi mereka. Walaupun, situasinya bisa jadi akan seperti yang mereka hadapi di ranah smartphone, di mana terlalu banyak pemain yang terjun di medan laga yang sama, dengan harga yang bersaing ketat dan pasar smartwatch yang terbatas serta kemungkinan titik jenuh yang akan tersentuh.
Kondisi yang sebenarnya bisa saja 180 derajat berbeda dengan apa yang TRL yakini, tapi itu yang membuat topik smartwatch selalu menarik untuk diperbincangkan. Kita lihat saja seperti apa jam tangan pintar dari ZTE ini dan TRL tidak akan terkejut jika kemudian muncul lagi vendor asal Cina yang terjun ke ranah wearable device.
Sumber berita Wall Street Journal dan Gambar header: Georgejmclittle/Shutterstock.