Ibarat jamur di kala musim hujan, industri fashion e-commerce di Indonesia tak henti-hentinya terus bermunculan pemain baru. Salah satunya yang baru saja hadir ialah VIP Plaza. Tidak jauh berbeda dengan fashion e-commerce pada umumnya, VIP Plaza menawarkan banyak jajaran produk busana bagi pencinta dunia mode dengan tanpa membawa banyak hal yang baru. Terdengar membosankan, namun VIP Plaza tetap bisa menjadi pilihan – setidaknya bagi konsumen yang gemar belanja produk fashion secara online.
Seperti yang tertera di dalam rilisan pers yang kami terima pagi ini (6/2), VIP Plaza menawarkan pilihan yang mungkin saja dapat menarik perhatian konsumen. Dengan mengusung konsep online retail, VIP Plaza melakukan langkah strategis berupa flash sale atau promosi potongan harga secara cepat dengan waktu tertentu di berbagai produknya. Pihak VIP Plaza menyatakan hal ini berupa gabungan antara konsep modern dari e-commerce dengan bazaar tradisional.
“Dengan kehadiran VIP Plaza, pelanggan dari seluruh Indonesia dapat berbelanja produk bermerek dengan potongan harga yang signifikan, sama dengan berbelanja di bazaar tradisional,” tulis keterangan dalam rilis pers.
Berkaitan dengan fitur dan keunggulan dari VIP Plaza tampaknya masih sebelas dua belas dengan fashion e-commerce lainnya. Namun walaupun begitu, ada perbedaan yang cukup mendasar dari VIP Plaza. Biasanya, pada setiap situs fashion e-commerce, navigasi yang umumnya ditemukan biasanya berupa katalog-katalog produk yang dikurasi berdasarkan segmen fashion baik itu pria maupun wanita, katalog berdasarkan nama produk, harga barang, dan sebagainya.
Di VIP Plaza, hal tersebut tak ditemukan. Ketika masuk, pengunjung akan dipaparkan sejumlah brand fashion yang mungkin sudah tak asing di telinga konsumen. Seakan sesuai dengan namanya yang mengusung kata “Plaza”, pengunjung dapat langsung memilih produk fashion langsung berdasarkan merk yang menjadi mitranya.
Didirikan oleh Tesong Kim yang sebelumnya dikenal sebagai Director & Chief E-commerce dari Rakuten-MNC, VIP Plaza saat ini disokong oleh dana investor yang namanya cukup sering berkiprah di industri startup lokal yakni Cyber Agent Ventures (CAV). Sebagai informasi tambahan, CAV diketahui telah beberapa kali menanamkan modalnya kepada sejumlah startup asal Indonesia seperti Bilna, Tokopedia, dan juga game developer Touchten. Tak begitu banyak informasi akan nilai besaran investasi yang ditanamkan CAV terhadap VIP Plaza, namun yang pasti pendanaan yang diperolehnya bisa jadi akan digunakan untuk meningkatkan daya saing VIP Plaza terhadap kompetitor lainnya.
Berbicara mengenai daya saing VIP Plaza terhadap banyak kompetitornya di Indonesia. Jika saat ini dibandingkan tentu VIP Plaza akan tertinggal jauh dibanding kompetitor lain macam Zalora, BerryBenka, ShopDeca, dan sejumlah pemain lainnya.
Mengapa saya katakan demikian? Walau berhasil menggaet sejumlah brand besar dalam jajaran produknya, belum tentu hal itu akan menarik keinginan pengunjung untuk berbelanja. Yang sepatutnya menjadi salah satu perhatian ialah metode pelayanan terhadap customer-nya, baik itu dari layanan pengiriman maupun pembayaran.
Pertama kali saya menelusuri, jasa pengiriman yang digunakan oleh VIP Plaza baru terbatas pada satu jasa ekspedisi saja yaitu RPX. Belum lagi metode pembayarannya, ketika saya telusuri masih belum jelas VIP Plaza memanfaatkan layanan pembayaran dari mana dan seperti apa, yang ada hanyalah ketika saya temukan pada halaman FAQ, layanan transaksi yang saat ini digunakan oleh VIP Plaza masih berupa Cash on Delivery (COD), padahal saat ini banyak sekali layanan online payment yang tersedia, atau setidaknya masih menggunakan metode lama yakni kartu kredit.
Jika ingin bersaing secara kompetitif dengan kompetitor lain, maka hal tersebut sepatutnya dapat menjadi perhatian dalam pengembangannya. Jangan sampai perkembangan bisnis tersandung di awal karena masalah layanan yang masih kurang memadai.
[foto: Dok. DailySocial]
