Dark
Light

Ralali Bukukan Pendanaan 33 Miliar Rupiah

1 min read
June 8, 2015

shutterstock_152822789

Ralali, marketplace produk MRO (Maintenance, Repair, dan Operational) untuk pasar B2B, hari ini (8/6) mengamankan pendanaan  sebesar US$ 2,5 juta (sekitar Rp 33 miliar) yang diperoleh dari dua investor Jepang, Beenos Plaza dan CyberAgent Ventures (CAV).  Investor Ralali yang terdahulu, East Ventures (EV) dan angel investor sebelumnya, turut berpartisipasi dalam putaran ini.

Setelah setahun menerima pendanaan awal dari East Ventures, kini Ralali menerima pendanaan putaran berikutnya untuk turut menyokong misi Ralali menjadi marketplace MRO untuk bisnis terbesar di Indonesia.

Disampaikan Pendiri Beenos Grup Teruhide Sato dalam rilis yang diterima redaksi, mereka tertarik bermitra dengan Ralali setelah melihat upaya dan inovasi yang  telah dicapai tim sejak kemunculannya 2013 lalu. Menurutnya semangat Ralali untuk memimpin pasar pasar B2B di Indonesia juga berperan penting. Ia menambahkan BEENOS berencana untuk memanfaatkan akses jaringan mitra mereka dari pendanaan di beberapa negara berkembang dalam domain e-commerce dan mendukung keberhasilan misi Ralali.

CEO & Founder Ralali Joseph Aditya menambahkan dana segar yang diterima akan digunakan untuk memperluas tim, terutama dalam pengembangan dan meningkatkan  produk dan pemasaran. Selain itu upaya akuisisi penjual atau pembeli untuk meraih pasar yang lebih besar, serta lebih cepat dari sebelumnya. “Dana tersebut juga akan memicu ekspansi kami ke vertikal lainnya serta negara lainnya,” ujarnya.

Aditya juga menyatakan sejak didirikan tahun 2013 lalu Ralali telah tumbuh cepat. Saat ini terdapat lebih dari 50.000 SKU dan lebih dari 300 ribu pengunjung bisnis bulanan. Terjadi peningkatan lebih dari tiga kali lipat dalam kurun enam bulan terakhir, yang sebelumnya hanya 15 ribu SKU.

“B2B ukuran pasar MRO di Indonesia lebih dari $60 Miliar dan terus tumbuh secara signifikan. Tapi, masih ada terlalu banyak inefisiensi dan birokrasi dalam proses bisnis,” klaim Aditya.

Menjawab tantangan ini Ralali hadir untuk memangkas inefisiensi proses bisnis melalui teknologi.  Ralali bertindak sebagai platform perantara antara vendor dan pembeli, membuat pengadaan barang menjadi lebih sederhana, mudah, dan dengan lebih transparan.

Ralali juga turut membantu mengedukasi pelaku bisnis pengadaan alat industri terkait ketersediaan teknologi baru yang dapat membantu proses bisnis mereka secara keseluruhan. “Kami ingin memangkas waktu dan membantu bisnis mereka untuk tumbuh lebih cepat,” tutup Aditya.

Previous Story

Situs Pintar Ini Bisa Mengenali Spesies Burung Hanya dari Fotonya

Next Story

Sweets Line, Game Puzzle yang Terintegrasi Dengan Picmix

Latest from Blog

Don't Miss