Tak hanya menjadi momen penobatan Navi sebagai juara, Final Pro League Season 10 yang diadakan di Jepang juga menjadi momentum Ubisoft mengumumkan konten baru yang akan hadir di Rainbow Six: Siege. Konten terbaru akan hadir dengan nama Operation Shifting Tides.
Seperti biasa, update terbaru ini menghadirkan dua Operator yang mewakili masing-masing kata dari nama Operation. Dua Operator terbaru yang akan hadir dalam Operation Shifting Tides adalah Kali dan juga Wamai.
Kali – Attacker
Berasal dari India, Kali diceritakan sebagai pemimpin pasukan militer privat milik sebuah perusahaan. Mewakili kata “Tides”, Operator dengan medium armor/medium speed ini membawa senjata yang sangat mematikan, CSRX 300 rifle. Senjata ini jadi mematikan karena bisa langsung menumbangkan musuh dengan satu kali tembak saja.
Jika kena badan, Operator musuh akan langsung knockdown dan akan langsung mengeliminasi sang musuh jika kena kepala. CSRX 300 juga bisa menembus atau menghancurkan beberapa hal, seperti breakable wall, wooden barricades atau unreinforced hatches, bahkan tembakannya bisa menembus beberapa Operator sekaligus.
“Walau terlihat mengerikan, menurut gue Ubisoft menyajikan Kali dengan cukup balance. Kenapa? Karena dia punya efek visual trail arah tembakan, suara letupan senjatanya keras, dan juga Operator yang tertembak akan langsung menghadap ke arah Kali. Ditambah lagi, CSRX 300 juga tipe bolt-action, membuat Kali jadi lebih lambat dalam setiap tembakan karena harus mengokang sehabis menembak.” Ajie “WildLotus” Zata, shoutcaster dari komunitas R6 IDN menjelaskan soal balancing sang Operator baru.
Tak hanya mematikan, senjata ini juga dilengkapi dengan scope 5x dan 12x, dan juga pelontar LV Explosive Lances sebagai Gadget Operator ini. Pelontar tersebut merupakan proyektil peledak yang akan membolongi tembok, baik breakable ataupun reinforced.
Proyektil tersebut akan meledak di dua sisi, yang membuatnya sangat berguna untuk menghancurkan Gadget musuh dari kejauhan seperti: Gadget milik Bandit atau jammers milik Mute. “Kalau bicara soal meta, menurut gue sih begini. Senjata Kali mungkin terlihat sangat ganas, tapi Operator ini membuat tempo permainan attackers jadi melambat, karena melihat dari karakteristik senjatanya.” ujar Ajie.
Wamai – Defender
Operator berikutnya datang dari negara Kenya. Diceritakan, Wamai adalah kawan dari Kali yang diajak masuk ke dalam Team Rainbow. Mewakili kata “Shifting”, Operator dengan medium armor/medium speed ini punya Gadget bernama Magnetic Neutralizing Electronic Targeting System, atau Mag-NET.
Gadget ini berbentuk piringan, dapat dilempar, dan akan menempel ke permukaan di tempat Mag-NET dilempar. Setelahnya, semua proyektil yang dilempar Attacker akan ditarik oleh Mag-NET jika melewati area sekitar Mag-NET tertempel. Satu Mag-NET hanya bisa menarik satu proyektil saja, dan proyektil tersebut akan tetap berfungsi setelah ditarik ke posisi Mag-NET. Jadi Frag Grenades akan tetap meledak, Flashbang juga akan tetap meledak dan membutakan musuh (atau kawan).
Tak hanya bisa menarik Flashbang dan granat, Mag-NET juga bisa menarik proyektil Gadget Attacker, seperti Breaching Round milik Ash, Airjab milik Nomad, dan lain sebagainya. Tetapi ada juga beberapa proyektil yang tak bisa ditarik Mag-NET, seperti X-Kairos milik Hibana, atau Shock Drone milik Twitch.
“Kehadiran Mag-NET menurut gue akan membuat permainan Defender jadi bisa lebih agresif, apalagi dia juga punya senjata milik Attacker (AUG A2) yang punya damage lumayan dan membuat dia juga jadi semakin fleksibel.” Ajie menjelaskan analisisnya.
“Untuk balancing, menurut gue sih udah cukup. Karena Mag-NET bisa langsung hancur pakai entah pakai Frag atau EMP Grenade milik Thatcher. Lalu kalau untuk posisi, dengan medium speed / medium armor, gue rasa bakal cocok digunakan sebagai roamer sih.” Ajie melanjutkan analisisnya.
Rework Map Theme Park
Hal terakhir dari bagian update Operation Shifting Tides adalah rework map Theme Park. Ada beberapa hal besar yang berubah dari map ini. Salah satunya adalah lantai pertama yang diganti menjadi throne room, armory, dan juga dragon-guarded stairway, serta penambahan bomb location baru.
“Menurut gue rework map Theme Park map ini betul-betul membuatnya terasa seperti baru, terutama dari sisi dalam. Perubahan yang banyak jadi perbincangan mungkin adalah, map Theme Park kini terasa jadi lebih terang. Tapi selain itu sih masih banyak ruangan lagi yang berubah, karena map ini memang cukup luas dan kekurangan area untuk cover dan entry bagi attacker.” ucap Bobby Rachmadi Putra, founder komunitas R6 IDN.
Perubahan map dari Theme Park memang cukup siginifikan, karena fungsinya tak hanya untuk perubahan kosmetik saja, tapi juga untuk membuat map ini jadi lebih seimbang bagi Attacker atau Defenders. Lebih detil, Anda mungkin bisa langsung melihat video penjelasan Operation Shifting Tides yang ada di awal artikel ini.
Kehadiran dua Operator ini, tentu akan membuat permainan dan kancah kompetitif Rainbow Six: Siege jadi semakin variatif. Tetapi seperti biasa, dalam hal kompetitif, dua Operator ini akan dikarantina dan tidak bisa dimainkan selama satu season (sekitar 4 bulan). Namun demikian, Operator ini akan tetap bisa dimainkan di dalam game baik dalam mode Casual ataupun Ranked, setelah selesai melalu fase uji coba di dalam test server.
Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)