Dark
Light

Quip, Aplikasi Word Processor dari Mantan Pegawai Facebook

2 mins read
August 1, 2013

Anda membutuhkan layanan software word processing? Atau aplikasi yang mengolah berbagai macam proses yang berhubungan dengan huruf, kata dan kalimat. Layanan yang juga mampu menyunting, mengkomposisi, melakukan perubahan format dan terkadang mencetaknya? Ada aplikasi baru yang bisa jadi pilihan Anda.

Adalah Bret Taylor, mantan CTO Facebook yang meluncurkan Quip, sebuah aplikasi word processing yang Anda bisa dapatkan secara gratis.

Seperti yang dikutip dari TechCrunch, Taylor menjelaskan tentang aplikasi ini: “Quip ialah app word processor modern untuk zaman tablet dan smartphone. Kini kita semua berada di tengah-tengah masa transisi, brangkat menjauh dari komputer desktop. Namun area ini mengalami sebuah kebuntuan”. Taylor juga menambahkan bahwa era sekarang membuat pengguna melakukan perpindahan besar-besaran ke ranah mobile dan memberikan bagi Taylor dan timnya untuk menyempurnakan software ini.

Dari apa yang saya baca, cara kerjanya cukup canggih: ia mampu menyulap isi dokumen agar sesuai dengan layar device Anda, bisa beroperasi secara offline, bahkan menyediakan layanan messaging in-app.

Secara tampilan, Quip terlihat sangat ciamik. Hal ini bisa kita duga, Taylor secara resmi meninggalkan Facebook di bulan Juni 2012 dan memulai perusahaan baru bersama Kevin Gibbs. Kevin adalah sosok ‘bapak’ dari Google Apps Engine. Setelah itu, Taylor mengubah situs miliknya backchannel.org menjadi Quip.com di bulan Desember 2012, sembari mengumumkan nama app ini secara resmi pada dunia.

Ada beberapa hal yang membuat Quip berbeda. Yang pertama adalah, ia mampu mengadaptasi tiap dokumen berdasarkan layar yang Anda gunakan. Saat Anda menggunakan iPhone, image dan foto mungkin akan tampil di-aspect ratio asli, namun akan diselimuti oleh teks jika Anda menggunakan iPad. Yang kedua adalah tool yang disajikan. Anda bisa saling berbagi dokumen ke sesama pengguna, dan saat mereka membukanya, Anda akan mendapatkan notification. Fitur ini juga memungkinkan Anda untuk mengakses poin tertentu dalam dokumen, bahkan menuntun sang pembaca.

Semua kegiatan editing dan message disajikan dalam sebuah panel ala chat. Untuk dapat menemukan rekan penulis user, Quip akan meminta pengguna untuk sign-in ke akun Google. Kemudian aplikasi ini akan mengakses seluruh kontak Anda.

Saat menggunakan Quip di iPad, panel komunikasi tersaji di sebelah kanan dokumen Anda. Saat Anda gunakan iPhone, Anda bisa mengaksesnya dengan men-slide dokumennya. Terdapat pula home pagedesktop” Quip dimana Anda bisa mengelola dokumen-dokumen dan mencek inbox untuk mencari update dan message baru. Bahkan Anda bisa melakukan mention dengan simbol @ untuk mendapatkan perhatian pengguna lain, menambahkan gambar hingga link. Ada pula opsi “Use most recent photo” selain pilihan standard “Take with camera” dan “Select from Photos”.

Anda bahkan tidak perlu khawatir jika koneksi internet putus, Quip akan mensinkronisasi ulang dokumen Anda ke server cloud saat koneksi kembali terhubung. Masalah terbesar Quip adalah fungsionalitasnya dengan Microsoft Word. Saat ini masih belum ada cara praktis untuk mengimpor dan mengekspor dokumen dari format satu ke lainnya, namun Taylor menjanjikan fungsi copy-paste mudah dalam update yang akan datang.

Quip disajikan gratis untuk penggunaan pribadi, namun dibanderol US$ 12 per bulan untuk korporat dan bisnis. Saat ini Quip tersedia untuk  iPhone, iPad, dan desktop. Tidak lupa, Taylor mengungkapkan bahwa ia dan timnya sedang meraciknya untuk sistem operasi Android.

Sumber artikel: TechCrunch

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

[TanyaBangwin] Teori Akademis dan Alat Ukur Social Media

Next Story

App Annie: Google Play Menang Jumlah Unduhan, iOS App Store Unggul Jumlah Pendapatan

Latest from Blog

Don't Miss

Game Lokal Lokapala Ekspansi ke Asia Tenggara

Anda tentu sudah mengetahui tentang game mobile bernama Lokapala, bukan? Game dengan

OpenAI Luncurkan Aplikasi Resmi ChatGPT di iOS, Android Menyusul

Mulai populer di akhir tahun lalu, penggunaan AI sudah mulai