Qualcomm telah mengungkap teknologi aptX Lossless baru yang merupakan bagian dari program Snapdragon Sound sebagai solusi baru untuk memenuhi permintaan streaming lossless audio yang terus meningkat. Teknologi ini dirancang untuk membawa peningkatan dalam menghadirkan lossless audio 16-bit 44.1kHz berkualitas CD melalui konektivitas nirkabel Bluetooth untuk earbud dan headphone nirkabel.
Dengan Snapdragon Sound, OEM akan dapat mendukung berbagai format audio termasuk lossless CD, HD 24-bit 48kHz dan resolusi tinggi 24-bit 96kHz. Perangkat pertama yang menampilkan teknologi baru ini diharapkan akan hadir pada awal 2022. Snapdragon Sound bersandar pada keseluruhan rantai perangkat keras untuk kinerja yang optimal, sehingga smartphone Android dan earbud atau headphone juga perlu mendukungnya.
“Dengan Snapdragon Sound, kami mengambil pendekatan tingkat sistem baru, melihat rangkaian audio yang lengkap dari ponsel hingga earbud dan memperkenalkan cara baru menghasilkan kualitas suara. Teknologi ini dirancang untuk beradaptasi secara dinamis dengan penggunaan dan lingkungan eksternal, dan memberi pelanggan kami cara baru untuk menghadirkan audio berkualitas tinggi, termasuk kualitas CD Lossless yang tepat di tiap bit-nya,” ujar James Chapman, Vice President and General Manager, Voice, Music and Wearables, Qualcomm Technologies International, Ltd.
Qualcomm mengatakan Snapdragon Sound akan secara otomatis mendeteksi sumber audio lossless dan dapat memutarnya pada kecepatan data yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya dengan aptX HD. Qualcomm berhasil mengalahkan LDAC Sony dalam hal bandwidth, di mana aptX Lossless dapat mencapai hingga 1Mbps dibandingkan dengan plafon LDAC sebesar 990kbps.
Masih ada beberapa kompresi yang diterapkan, musik berkualitas CD biasanya memiliki laju bit sampel 1,4Mbps. Tetapi Qualcomm menggunakan kompresi lossless untuk menghasilkan reproduksi audio bit-for-bit yang tepat secara matematis. Di lingkungan dengan banyak kemacetan nirkabel, kecepatan bit akan diturunkan secara dinamis hingga serendah 140kbps untuk mempertahankan performa audio terbaik berdasarkan kualitas koneksi.
Dinamika State of Sound
Qualcomm Technologies juga merilis laporan riset konsumen tahunannya, The State of Sound, sebuah penelitian global terhadap 6.000 konsumen. Tahun ini, Covid-19 dan semua aktivitas di rumah yang terkait dengannya mendorong perubahan dalam pembelian dan penggunaan produk karena permintaan dalam perangkat audio nirkabel berkembang dengan cepat.
Penelitian ini melihat adanya peningkatan kesadaran dan minat konsumen terhadap fitur-fitur termasuk kualitas musik yang lebih baik dan bagus, latensi rendah untuk bermain game, kualitas panggilan suara yang lebih baik, peredam kebisingan, dan suara bebas gangguan. Laporan riset juga menunjukkan adanya perubahan perilaku dalam mendengar terkait Covid 19, termasuk 65% responden yang mulai mendengarkan musik untuk kenyamanan, 57% melakukan lebih banyak panggilan video untuk kerja, dan 57% menyatakan kebiasaan mendengarkan audio mereka akan terus berubah sampai pasca pandemi.
Dalam bermain game, saat latensi audio berpengaruh dalam menentukan siapa yang menang atau kalah, 68% responden yang menggunakan perangkat seluler setidaknya bermain game dua kali dalam satu minggu dan 46% melakukannya setiap hari. Hasil laporan riset melihat bahwa pengguna menghabiskan rata-rata 1,9 jam waktunya untuk bermain game di ponsel. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa audio nirkabel menjadi lebih penting dalam pengalaman menggunakan ponsel dengan 70% responden mengatakan suara yang bagus dalam perangkat audio nirkabel mereka dapat menciptakan pengalaman terbaik ketika menggunakan perangkat seluler.
“Survei ini menyoroti peluang luar biasa untuk pelanggan kami saat ini, dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap latensi yang lebih rendah, audio berkualitas tinggi, dan perubahan cara kita dalam bekerja, hidup, dan bersantai dengan penggunaan kasus baru dan menarik. Teknologi Snapdragon Sound kami dan berbagai portofolio teknologi yang ada pada perangkat seluler, audio, perangkat lainnya akan membantu konsumen kami dalam menciptakan era baru audio,” tutup Chapman.