Sebagai salah satu produsen chip terbesar di dunia, Qualcomm selalu melihat ada peluang untuk menyempurnakan suatu kategori perangkat lewat chip–chip bikinannya, seperti misalnya chip Bluetooth khusus untuk true wireless earphone yang mereka umumkan tahun lalu.
Tahun ini, salah satu kategori yang menjadi target mereka adalah smart speaker, sejalan dengan terus naiknya tren integrasi artificial intelligence (AI). Mereka baru saja mengumumkan seri chipset baru dengan kode QSC400, yang didedikasikan untuk membenahi problem-problem yang dialami gelombang pertama smart speaker.
Yang paling menarik, chipset ini telah mendukung teknologi speech recognition berbasis AI yang bisa berjalan secara offline, kira-kira mirip seperti yang diumumkan Google baru-baru ini. Ini berarti voice assistant yang terintegrasi bisa merespon dengan lebih cepat.
Bukan cuma itu, Qualcomm mengklaim chipset bikinan mereka memungkinkan smart speaker untuk mengenali suara pengguna dengan lebih baik, bahkan di tempat yang ramai sekalipun. Contoh gampangnya, menggunakan smart speaker yang ditenagai chipset ini, Anda tak perlu berteriak untuk menginstruksikan voice assistant ketika musik sedang diputar.
Selain untuk smart speaker, QSC400 sejatinya juga bisa diaplikasikan ke perangkat audio lain, seperti soundbar atau AV receiver. Itulah mengapa Qualcomm merancangnya supaya mampu mengolah audio 32 channel dari teknologi Dolby Atmos maupun DTS:X.
Dari segi efisiensi, chipset seri QSC400 diyakini dapat menyajikan waktu standby 25 kali lebih lama. Ini tentunya bakal sangat berguna untuk smart speaker yang sifatnya portable dan bisa digunakan tanpa terus dicolokkan ke tembok.
Sayangnya Qualcomm sejauh ini belum mengungkap pabrikan mana saja yang tertarik mengaplikasikan chipset baru bikinannya. Terlepas dari itu, setidaknya kita bisa memprediksi pembaruan seperti apa yang bakal dihadirkan oleh smart speaker generasi berikutnya.