10 April 2019

by Bambang Winarso

Qualcomm Perkenalkan Chipset Baru, Snapdragon 665, 730 dan 730G

Ketiganya mampu memroses komputasi AI dua kali lebih cepat, Snapdragon 730G khusus mengakomodasi tren mobile gaming

Qualcomm kembali meluncurkan chipset kreasi terbarunya yang secara khusus berfokus pada tiga hal, yaitu AI, fotografi dan game baik secara individu ataupun keseluruhan. Ketiganya adalah Snapdragon 665, Snapdragon 730, dan Snapdragon 730G di mana satu atau lebih dari mereka akan menghuni jeroan Samsung Galaxy A yang dijadwalkan menampakkan diri dalam waktu dekat.

Snapdragon 665 masih satu rumpun dengan chipset Snapdragon 675 di mana keduanya memiliki kemampuan untuk melahap konfigurasi tiga kamera dan diproduksi menggunakan proses 11nm. Bedanya, Snapdragon 665 menggunakan Kryo 260 core yang lebih rendah seperti yang digunakan oleh Snapdragon 660, kemudian grafis yang diturunkan berupa Adreno 610, ISP Spectra 165, dan Hexagon 686 DSP yang sedikit lebih baik. Selain itu, Snapdragon 665 hanya mendukung RAM DDR4.

Kedua, Snapdragon 730 merupakan chipset pertama yang diluncurkan oleh Qualcomm yang diproduksi menggunakan proses 8nm. Dipersiapkan untuk menahkodai smartphone kelas menengah atas, Snapdragon 730 dimotori inti Kryo 470, yang didasarkan pada arsitektur ARM Cortex-A76. Di sampingnya duduk pula beberapa ajudan pendukung seperti GPU Adreno 618, Hexagon 688 DSP, dan Spectra 350 DSP. Prosesor ini mendukung Wi-Fi 6, dan ada modem X15 untuk konektivitas seluler.

Sementara itu Snapdragon 730G menghadirkan fitur tambahan yang secara harfiah disebut dengan Jank Reducer yang secara signifikan mencegah lag sebesar 90%. Ia juga mendapatkan dukungan warna HDR yang lebih detail, punya dukungan Wi-Fi 6 dengan jaringan 802.11ax-ready untuk konektivitas nirkabel yang lebih baik.

Yang melegakan, Qualcomm mengonfirmasi bahwa ketiga chip barunya secara signifikan memiliki kemampuan untuk mengakomodasi sistem komputasi berbasis AI, di mana pemrosesan dua kali lebih cepat ketika sudah duduk manis di dalam jeroan perangkat. Tidak semata-mata di sektor fotografi, pemrosesan suara AI juga ditingkatkan secara signifikan guna mengoptimalkan kemampuan terbaik asisten virtual seperti Amazon Alexa dan Google Assistant.

Sumber berita Qualcomm.