Dark
Light

Qualcomm Pamer Kebolehan Snapdragon dalam Merealisasikan Sistem Hybrid Autofocus

1 min read
June 26, 2015
cara membuat fan page

Kita semua tahu bahwa ada dua komponen penting dalam dunia fotografi digital, yakni sensor dan lensa. Namun cukup sering orang melupakan satu komponen penting lainnya, yaitu prosesor. Semua kamera digital dilengkapi prosesornya masing-masing. Demikian pula dengan smartphone, dimana prosesor di dalamnya malah bekerja lebih dari sekedar mengolah gambar.

Berbagai teknologi maupun fitur kamera yang ada pada smartphone terkini tidak mungkin tercapai tanpa bantuan prosesor; sebut saja phase detection autofocus (PDAF) atau laser autofocus. Agar dua fitur ini bisa bekerja dengan baik, dibutuhkan peran handal suatu prosesor.

Qualcomm selaku salah satu produsen prosesor mobile terbesar baru-baru ini memaparkan bagaimana lini prosesor Snapdragon-nya bisa merealisasikan fitur-fitur kamera canggih seperti di atas. Snapdragon 810 misalnya, prosesor ini dilengkapi dengan kemampuan kalkulasi untuk fitur PDAF.

qualcomm-snapdragon-hybrid-autofocus-02

Dijelaskan bahwa PDAF memanfaatkan sepasang pixel yang berfungsi layaknya mata kiri dan kanan manusia. Kedua pixel ini melihat objek secara berbeda, dan prosesor Snapdragon bertugas mengkalkulasi perbedaan tersebut guna menginstruksikan ke mana lensa harus bergerak agar fokus bisa terkunci secara cepat dan akurat.

Info menarik: Qualcomm Ungkap Snapdragon Sense ID, Sensor Pemindai Sidik Jari dengan Teknologi Ultrasonik

Lain halnya dengan sistem laser autofocus. Sebagai informasi, sistem ini banyak berperan ketika pengguna hendak memotret di kondisi gelap. Sensor inframerah pada smartphone akan memancarkan sinar laser ke objek apapun yang ada di hadapannya, sebelum akhirnya laser memantul kembali.

Di titik ini, prosesor seperti Snapdragon 615 akan membuat kalkulasi terkait seberapa jauh sinar laser tersebut ‘pergi’ dan ‘kembali’, yang berujung pada ditentukannya jarak antara kamera smartphone dan objek. Jarak sudah diketahui, maka objek pun akan tampak fokus dan siap untuk diabadikan.

Menariknya, Qualcomm mengklaim sejumlah varian prosesor Snapdragon, terutama Snapdragon 810, bisa mengakomodasi kedua sistem autofocus di atas secara bersamaan. Saat berada di luar dan matahari bersinar terang, maka sistem PDAF-lah yang dipakai. Sebaliknya, saat petang hari, sistem laser autofocus akan diaktifkan.

Info menarik: Hadang Qualcomm, MediaTek Perkenalkan Dua Chipset Kelas Atas Generasi “Helio”

Pertanyaan selanjutnya, di smartphone apa kita bisa mendapatkan sistem autofocus canggih beserta prosesor pintar semacam ini? Qualcomm sendiri secara spesifik menyebutkan bahwa sistem laser autofocus Lenovo VIBE Shot dan sistem PDAF Oppo R7 sama-sama memanfaatkan kehandalan Snapdragon 615 dalam membuat kalkulasi yang akurat.

Terlepas dari itu, semua sejatinya kembali ke produsen smartphone sendiri. Kalau mereka berniat menyematkan sistem autofocus canggih seperti di atas, barulah potensi prosesor Snapdragon dalam ranah fotografi bisa dimaksimalkan.

Sumber: Qualcomm.

Glenn Kaonang

Gamers, proud daddy, entering web3 with critical mindset.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

[Menjadi] “Software Engineer” yang Baik?

Next Story

Lebarkan Sayap ke Indonesia, Coolpad Boyong 3 Smartphone Android 4G Unggulannya

Latest from Blog

Don't Miss

iQOO 13 Resmi Meluncur di Indonesia jadi Smartphone Snapdragon 8 Elite Pertama

Setelah hype yang sangat tinggi terhadap kehadiran chipset Snapdragon 8
Realme-GT-7-Pro-Diluncurkan-Secara-Global,-Pertama-dengan-Chipset-Snapdragon-8-Elite

Realme GT 7 Pro Diluncurkan Secara Global, Pertama dengan Chipset Snapdragon 8 Elite

Lewat acara peluncuran bertajuk “Explore the Unexplored”, Realme telah memperkenalkan