Kabar pendirian pusat riset dan pengembangan Apple di Indonesia sudah mulai terdengar kencang sejak akhir tahun lalu. Rencana ini memang sangat diupayakan oleh perusahaan yang membesarkan nama Steve Jobs tersebut untuk dapat memasarkan produk teranyarnya di Indonesia. Dan baru-baru ini tersirat kabar bahwa Apple telah menentukan lokasi pertama untuk pusat pengembangan di Indonesia, yakni di Green Office Park BSD City, Tangerang.
Tenaga Ahli Menteri Perindustrian Sanny Iskandar sesuai dikutip dalam laman Kompas, Apple akan segera singgah di tempat tersebut setelah penyelesaian pembangunan BSD City sebagai kawasan ala Silicon Valley –disebut dengan digital hub. Namun demikian Sanny pun menegaskan, bahwa status keberadaan pusat pengembangan Apple di sana adalah bangunan sewa, bukan bangunan yang dibeli.
Prakiraan sementara, pusat pengembangan Apple di Green Office Park akan segera dioperasikan pada akhir kuartal kedua tahun ini, dengan melibatkan sekurangnya 300 pekerja lokal dari Indonesia.
Juga akan mengembangkan pusat riset dan pengembangan di luar Jawa
Dalam rencananya, pusat riset dan pengembangan yang didirikan Apple tidak akan berdiri di satu tempat saja. Kucuran nilai investasi mencapai $44 juta dari Apple juga akan dialokasikan untuk pembangunan pusat pengembangan di luar Jawa. Sementara yang diusulkan adalah di pulau Sumatra. Secara spesifik Menkominfo Rudiantara juga menyarankan untuk membangun pusat pengembangan tersebut di daerah Toba.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, bahwa investasi yang dikucurkan Apple untuk pusat pengembangan di Indonesia akan dialokasikan dalam jangka tiga tahun ke depan. Langkah Apple ini juga menjadi tindak lanjut setelah sebelumnya berhasil mengantongi sertifikasi konten lokal untuk perangkat iPhone teranyar. TKDN yang akan ditegakkan mulai 2017 ini memaksa pengembang perangkat ponsel 4G/LTE untuk memberikan porsi SDM lokal untuk berkontribusi, baik dalam bentuk pengembangan perangkat lunak ataupun perakitan keras.