PSG.LGD Kolaborasi dengan EPOS, Tim Rusia Dilarang Bertanding di Apex Legends dan FIFA 22

Twitch dikabarkan akan mengubah peraturan tentang konten dewasa

Ada dua pengumuman kerja sama di industri esports pada minggu lalu. Pertama, kerja sama antara PSG.LGD dengan EPOS. Kedua, kolaborasi antara ESL Gaming dengan Monster Energy. Selain itu, Activision Blizzard juga mengumumkan bahwa Overwatch League akan kembali digelar secara offline pada Mei 2022. Sementara Electronic Arts mengungkap bahwa mereka akan melarang tim Rusia dan Belarus dari berkompetisi di turnamen Apex Legends dan FIFA 22. Terakhir, Twitch dikabarkan tengah mengubah peraturan konten di bawah tag dewasa.

PSG.LGD Umumkan Kerja Sama dengan EPOS

PSG.LGD, divisi esports dari Paris Saint-Germain, mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan audio, EPOS. Sebagai bagian dari kerja sama ini, EPOS akan menyediakan perangkat audio untuk tim Dota 2 dari PSG. Tim tersebut berhasil menjadi runner-up dari The International 10 pada tahun lalu.

"Paris Saint-Germain Esports menyambut dengan tangan terbuka kedatangan EPOS ke keluarga PSG Esports," kata Fabien Allègre, Brand Director, PSG, dikutip dari Esports Insider. "Esports adalah bidang yang inovatif dan teknologi punya peran penting di dalamnya. Kami dan EPOS punya tujuan yang sama, yaitu memberikan inovasi pada semua orang, termasuk pemain profesional maupun gamers amatir, agar mereka bisa memberikan performa terbaik mereka."

ESL Gaming Perpanjang Kerja Sama dengan Monster Energy

Monster Energy, merek energy drink asal Amerika Serikat, telah memperpanjang kontrak kerja sama mereka dengan penyelenggara turnamen esports, ESL Gaming. Kerja sama ini akan berlangsung selama lebih dari satu tahun. Monster Energy akan terus menjadi sponsor dari kegiatan esports dari game PC yang diadakan oleh ESL. Selain itu, Monster Energy juga akan mendukung turnamen esports mobile. Kerja sama ini menandai pertama kalinya Monster Drink menjajaki industri mobile game.

ESL Gaming akan kerja sama dengan Monster Energy. | Sumber: Esports Insider

Snapdragon Pro Series menjadi salah satu turnamen esports yang tercakup dalam kolaborasi antara Monster Energy dan ESL Gaming. Selain itu, Monster Energy juga akan tetap mensponsori CS:GO Hub, platform analitik dari ESL Gaming. Sayangnya, Monster Drink dan ESL Gaming tidak mengumumkan nilai dari kerja sama mereka, menurut laporan Esports Insider.

Tim Rusia Dilarang Ikut Serta Dalam Liga Apex Legends dan FIFA 22

Electronic Arts mengumumkan bahwa semua tim dan pemain asal Rusia dan Belarus tidak boleh untuk berkompetisi dalam liga profesional dari Apex Legends dan FIFA 22. Keputusan EA untuk melarang Rusia dan Belarus ikut serta dalam liga esports yang mereka buat diumumkan dua minggu setelah ESL melarang tim Rusia, Virtus.pro dan Gambit, unuk ikut serta dalam ESL Pro League Season 15. Selain EA dan ESL, penyelenggara turnamen dengan skala lebih kecil, seperti Blast dan Elisa, juga telah melarang tim-tim Rusia untuk ikut serta dalam kompetisi yang mereka buat, menurut laporan PC Gamer.

Twitch Dikabarkan Pertimbangkan untuk Dukung Konten Dewasa

Twitch sedang mempertimbangkan untuk mengubah peraturan terkait konten dengan tag dewasa, menurut laporan Zach Bussey, pemilik dari Creator Hype. Namun, Twitch belum mengonfirmasi perubahan tersebut. Jika perubahan tersebut disetujui, kreator di Twitch akan bisa menyiarkan konten yang berbau seksual, selama mereka tidak melanggar peraturan baru dari Twitch. Beberapa contoh konten seksual yang akan diizinkan antara lain konten tentang edukasi kesehatan seksual, pembahasan tentang topik atau pengalaman seksual, gambar atau video yang menunjukkan hal-hal seksual, dan tarian yang seksual, seperti pole dance.

Bussey mengatakan, keberadaan tag dewasa ini akan memunculkan kategori baru, yaitu "after dark". Meskipun begitu, Twitch tetap akan menerapkan regulasi yang ketat terkait konten seksual. Misalnya, streamers tidak boleh menyiarkan konten masturbasi, seks, atau mengimplikasikan hal tersebut, menurut laporan Dot Esports.

Masih Tak Punya Sponsor, Overwatch League akan Kembali Digelar Offline

Overwatch League adalah salah satu dari dua liga esports yang menggunakan sistem kandang-tandang. Activision Blizzard berharap, dengan adanya sistem ini, mereka bisa menumbuhkan komunitas esports lokal di kota-kota tempat asal tim OWL. Konsep itu sama seperti konsep kandang-tandang yang diterapkan di olahraga tradisional, seperti sepak bola. Namun, sejak pandemi COVID-19, OWL tidak bisa diadakan secara offline. Kabar baiknya, Activision Blizzard akan kembali mengadakan OWL secara offline. Liga itu akan dimulai pada Mei 2022.

Hanya saja, skandal yang menimpa Activision Blizzard membuat semua sponsor OWL memutuskan kontrak kerja sama. Beberapa perusahaan besar yang telah menghentikan kerja sama mereka dengan OWL antara lain Coca-Cola, Kellogg's, dan State Farm. Perusahaan-perusahaan itu juga mengungkap, mereka tidak berencana untuk kembali mensponsori OWL di 2022, lapor The Washington Post. Meskipun begitu, Sean Miller, Head of OWL, mengatakan bahwa mereka tengah berdiskusi dengan perusahaan-perusahaan yang berpotensi untuk menjadi sponsor baru dari OWL.