Setiap orang pasti punya maksud tersendiri dalam menggunakan Instagram. Ada yang memakainya untuk menikmati galeri foto yang populer saja, ada yang menjadikannya ajang pamer hewan peliharaan, dan ada pula yang memanfaatkannya sebagai sarana mengamati pertumbuhan buah hatinya lewat semua foto yang diunggah.
Namun mari berpikir secara lebih luas; dapatkah Instagram digunakan untuk keperluan sains? Atau lebih spesifik lagi, bisakah Instagram dipakai untuk memonitor perubahan iklim? Bisa, karena itulah yang sudah dilakukan proyek ISeeChange sejak tahun 2012.
Idenya sebenarnya sangat sederhana, yakni mengajak pengguna Instagram untuk menyelipkan hashtag #ISeeChange pada foto atau videonya ketika mereka mendapati ada perubahan pada lingkungan di sekitarnya. Dengan kata lain, proyek ini memanfaatkan metode crowdsourcing untuk mengumpulkan data cuaca dari berbagai belahan dunia.
Berbicara pada Gizmodo, Julia Kumari Drapkin selaku pencetus ISeeChange, menjelaskan bahwa perubahan-perubahan kecil dari alam di sekitar kita sehari-harinya bisa berujung pada perbedaan dalam skala yang besar. Gampangnya, jika Anda melihat ada sesuatu yang berbeda dari pepohonan di dekat kafe langganan Anda, foto dan bubuhkan hashtag #ISeeChange sehingga para peneliti bisa memanfaatkan data tersebut dalam analisisnya.
Info menarik: Setelah Hashtag Emoji, Instagram Luncurkan Akun Khusus untuk Jelajahi Dunia Musik
Di Amerika Serikat, ISeeChange tahun ini telah menjalani kerja sama dengan 8 stasiun radio dan divisi Jet Propulsion Laboratory milik NASA. Crowdsourcing memang merupakan metode pengumpulan data yang cukup efektif, apalagi jika melihat media sosial seperti Instagram yang begitu mudah diakses.
Kalau Anda masih skeptis dengan ISeeChange atau proyek sejenisnya, coba Anda ingat-ingat banjir yang menenggelamkan Jakarta mendekati akhir tahun lalu. Melalui foto-foto yang diunggah ke Twitter, PetaJakarta.org berhasil memetakan titik-titik dimana air menggenangi jalanan ibukota. Sekali lagi, semua ini dimungkinkan berkat crowdsourcing.
Satu hal yang perlu dicatat, jangan jadikan hashtag #ISeeChange ini sebagai ajang pamer proses diet Anda… 🙂