Dark
Light

Project Sirius, Game Multiplayer dari Franchise The Witcher akan Dievaluasi Ulang

1 min read
March 31, 2023
Project Sirius The Witcher

CD Projekt Group baru saja mengunggah laporan tahun fiskal 2022 mereka melalui sebuah audio webcast di YouTube. Selain mengumumkan pendapatan dan kondisi finansial mereka, CD Projekt juga memberikan update mengenai sejumlah proyek yang sedang mereka garap. Salah satunya adalah Project Sirius.

Project Sirius merupakan sebuah game yang dikembangkan oleh Molasses Flood, yang akan bertempat di dunia yang sama dengan franchise The Witcher. Berbeda dengan game-game The Witcher sebelumnya, Project Sirius menawarkan sebuah pendekatan baru bermain sebuah game single-player, dengan paduan gameplay multiplayer.

Namun melalui laporan keuangannya, CD Projekt mengungkapkan bahwa proyek tersebut akan dievaluasi ulang, walau tidak sampai seutuhnya dibatalkan. Salah satu kendala yang mereka catat adalah proyek ini secara desain dan format merupakan hal yang benar-benar baru bagi tim mereka.

“Kami dikenal dengan produksi game besar, sehingga penggarapan Project Sirius memberikan pengalaman yang jauh berbeda. Untuk bisa terus berkompetisi, kami terus mencari cara baru untuk mengembangkan franchise kami. Dan dalam waktu yang sama, kami harus siap untuk mengevaluasi ulang konsep orisinal kami, meski proses pengembangan sudah berjalan,” ungkap Adam Kiciński, CEO dari CD Projekt.

Pada tahun 2022 lalu, CD Projekt Red mengumumkan berbagai codename untuk game-game baru mereka yang memasuki tahap pengembangan, yaitu Orion, Polaris, Canis Majoris, Sirius, dan Hadar.

Kelimanya dideskripsikan memiliki keunikannya masing-masing, seperti Polaris yang akan mengawali sebuah trilogi baru, Sirius dengan fitur multiplayer-nya, atau Hadar yang akan mengawali sebuah IP dari nol.

Canis Majoris merupakan kode untuk The Witcher pertama versi remake. Dalam proyek ini, CD Projekt Red akan bekerja sama dengan pihak ketiga, yaitu Fool’s Theory (developer game berjudul Seven: The Days Long Gone) untuk proses pengembangannya.

Di tahun yang sama, pada acara State of Unreal 2022, CD Projekt juga telah mengumumkan dimulainya penggarapan The Witcher 4. Berbeda dengan game The Witcher pendahulunya, The Witcher 4 bakal menggunakan Unreal Engine 5 ketimbang menggunakan REDengine.

Alasannya, karena Unreal Engine 5 memberikan dukungan yang lebih baik untuk fitur open-world, sehingga membuat pengembang lebih fokus untuk mengembangkan ide kreatif daripada sibuk menyempurnakan engine mereka.

Rekor penjualan Resident Evil 4 Remake
Previous Story

Penjualan Resident Evil 4 Remake Tembus 3 Juta Kopi dalam 2 Hari

Next Story

3 Fakta di MPL ID Season 11 Week 6, Musim Perdana Geek Slate di Fase Playoff!

Latest from Blog

Don't Miss

Kingston Berhasil Jadi Pemasok SSD Teratas Selama Tahun 2022

Berbagai penyimpanan data perangkat elektronik kini telah beralih ke teknologi

3 Tips Marksman Rifles yang Efektif di Free Fire Versi RRQ Legaeloth

Senjata menjadi salah satu hal yang penting di game Free