Dark
Light

Program Akselerator Alpha Startups dari 1337 Ventures Hadir di Indonesia

1 min read
February 24, 2016

Kemitraan strategis antara 1337 (Leet) Ventures, Convergence Ventures, Baidu Indonesia dan Gobi Partners mengadirkan program akselerator Alpha Startups ke Indonesia. Inisiatif ini sekaligus membawa 1337 Ventures resmi masuk ke jajaran pemodal ventura startup Indonesia. Program ini juga turut menggandeng Amazon Web Services (AWS) untuk memberikan dukungan layanan server bagi startup terpilih.

Untuk batch pertama program ini sudah mulai dibuka pendaftarannya, dan akan diumumkan kandidat startup terpilih per 28 Maret 2016. Selanjutnya akan diteruskan pada batch kedua di bulan Agustus mendatang.

Startup digital di setiap segmen produk/pasar berhak mengikuti program ini.  Startup terpilih, bisa sampai 3 startup per batch, akan mengikuti program bimbingan, termasuk diberikan fasilitas berupa ruang bekerja, fasilitas pendukung produktivitas dan juga suntikan investasi senilai $25.000 (senilai Rp 325 juta). Seleksi akan menjaring sekitar 25 startup, kemudian akan dipilih 3 startup terbaik untuk masuk dalam tahap akselerasi dalam rangkaian program ekslusif.

Sebelumnya program Alpha Startups sudah pernah dilaksanakan di Malaysia (sebagai basis 1337 Ventures), Singapura dan juga di Filipina. Sedikitnya sudah ada 23 startup yang berhasil masuk dalam tahak akselerasi dan mendapatkan pendanaan lanjutan dari berbagai investor. Dan ekspansi program ke Indonesia dilandasi sebuah pandangan kemajuan eksosistem startup yang dinilai tercepat perkembangannya di Asia Tenggara.

Dalam pengumuman program Alpha Startups Indonesia 2016, Bikesh Lakhmichand selaku Founding Partner 1337 Ventures menyampaikan:

“Kami bangga dapat masuk ke pasar Indonesia bersama dengan investor lokal dan pengembang eksosistem (startup). Kami begitu berhati-hati dalam menjangkau pasar (Indonesia) dan percaya bahwa di sana ada kesempatan yang jelas untuk menjalankan program akselerator stadium awal untuk merealisasikan dan mendanai ide menjadi sebuah startup berpotensi tinggi untuk berkembang. Selain itu, kemitraan dengan investor dan perusahaan lokal akan membantu meningkatkan kualitas produk dan dukungan pasca program.”

Bagi entrepreneur atau startup yang tertarik mengikuti program ini, sebagai bagian dari proses pendaftaran, diminta untuk mengirimkan video berdurasi satu menit yang memaparkan tentang konsep ide atau startup yang akan dikembangkan (formulir submisi). Bagi pendaftar terpilih akan mengikuti sebuah sesi intensif selama lima hari untuk mematangkan konsep, termasuk menjalani pengembangan pangsa pasar, produk dan strategi pemasaran.

Hal utama yang dibutuhkan mahasiwa IT untuk masuk industri / Shutterstock
Previous Story

Hal-hal yang Harus Disiapkan Mahasiswa IT Saat Masuk ke Dunia Industri

Next Story

Haier Perkenalkan Smartwatch Bersistem Marshmallow

Latest from Blog

Don't Miss