Setelah sebelumnya membahas 10 tim PUBG MOBILE Pro League Indonesia Season 3, kali ini kita membahas tim selanjutnya yang akan bertarung di liga tertinggi PUBG MOBILE Indonesia.
Sandika “Sansskuy” Hadit Prasetyo, shoutcaster PMPL Indonesia Season 3 yang akan memberikan analisanya mengenai 10 tim mulai dari bursa transfer pemain sampai prediksi tim.
1. EVOS Reborn
Sesuai dengan namanya, EVOS lahir kembali dengan menghadirkan pemain ternama di roster mereka. Microboy yang merupakan sosok penting di Bigetron RA, kini memutuskan hijrah ke tim macan putih sebagai IGL. Selain itu juga ada duet pemain ION Esports yaitu Redface dan Auro, KF dari Rubic FXN, dan juga Sinyo yang dikenal sebagai pelatih dari Bigetron RA. Lyzerg menjadi satu-satunya pemain dari PMPL ID Season 2 EVOS yang dipertahankan di musim ini.
“Roster yang lahir kembali kali ini memiliki rasa yang hampir sama dengan Bigetron RA. Ada Microboy yang sebelumnya menjadi otak permainan Bigetron. Ada juga Redface dan Auro yang memiliki aimpower yang kuat. Meski begitu, karena masih tim baru, mereka belum punya chemistry yang kuat yang terlihat baik di scrim atau turnamen komunitas karena masih ada miskomunikasi. Untuk target 5 besar, dengan roster ini EVOS berpeluang besar asalkan bisa menyatukan para pemain yang sudah punya jam terbang tinggi.”
2. Geek Fam ID
Kehilangan Summer yang saat ini bergabung ke MORPH Supplybang, Geek Fam ID memilih untuk menambah roster mereka sampai 6 pemain. Katou, yang sebelumnya menjadi pelatih, kini menjadi pemain dan ditambah Dinosaurus sebagai pemain keenam. Posisi pelatih Geek Fam kini ditangani oleh MxMoore.
“Walau tidak banyak berubah namun Geek Fam yang sekarang justru tidak terlalu kelihatan seperti awal mereka PMPL yang sangat agresif untuk mencari Kill. Hadirnya Dinosaurus dan Katou masih belum memberikan banyak perubahan yang terlihat dari hasil scrim dan turnamen dengan masih mencari-cari gameplay.
3. Genesis Dogma GIDS
Menjadi salah satu tim yang bertarung di PMPL ID Season 1, mereka kembali ke panggung PMPL usai juara PMCO 2021. Meski datang dengan seluruh pemain yang baru debut di PMPL, GD Gids punya ambisi tinggi. Pasalnya, mereka mendatangkan Benny Moza, mantan pemain Point Blank RRQ Endeavour yang didapuk untuk menjadi pelatih tim.
“Pencapaian mereka menjadi juara PMCO Spring Split Indonesia 2021 membuat nama mereka bisa bersaing dengan nama-nama besar di PMPL ID Season 3. Permasalahan mereka hampir sama dengan tim-tim yang baru hadir di PMPL cenderung takut untuk bersaing ketika memperebutkan dropzone dan membuat mereka hanya bisa scrapping di kota-kota kecil. Kehadiran BennyMoza diharapkan bisa membawa pengalamannya di ranah esports untuk membantu para pemain GD Gids yang baru debut PMPL.”
4. MORPH Supplybang
Kehilangan 4 pemain sekaligus, MORPH melakukan berbagai perubahan roster. Zabrol yang dikenal adik dari TakaNome kembali bermain setelah di PMPL Indonesia Season 2 memutuskan untuk hiatus. Selain itu, mereka juga menghadirkan Summer, 2Cool, dan Hokky dengan status pinjaman dari Supplybang. Tidak hanya itu, Morfeus yang pernah bermain di EVOS dan Geek Fam menjadi analis bagi MORPH Supplybang.
“Meski melepas NoMercy dan Jeixy namun MORPH mendatangkan pemain yang tidak kalah bagus dengan datangnya Summer yang menjadi IGL. Lalu ada Hokky yang walau masih muda namun cukup menjanjikan dengan skill yang bagus dan membuktikan kapabilitasnya sejauh ini untuk menggantikan posisi NoMrcy. Tugas dari MORPH saat ini hanya tinggal bagaimana mereka memaksimalkan pemain-pemain yang ada.”
5. ONIC Esports
Perubahan roster yang cukup menarik dilakukan ONIC dengan mendatangkan pemain debutan di PMPL yaitu POWERPUNK dari Einheijar Originss yang menggantikan Kape dan Matthew. Ada juga Rafi yang meraih MVP di PMPL Indonesia Season 2, Kent yang kembali menjadi IGL dan Nikk yang sebelumnya juga meraih Terminator di PMPL Indonesia Season 1.
“ONIC tidak terlalu banyak melakukan perubahan dan permainan mereka tidak jauh berbeda dengan PMPL Season 2 karena masih mempertahankan pemain-pemain inti mereka. Kedatangan POWERPUNK saya rasa menjadi angin segar bagi ONIC yang mencoba memunculkan pemain bintang baru di ranah PUBGM Indonesia.”
6. Skylightz Gaming
Merupakan tim esports baru di Indonesia, Skylightz Gaming langsung menjalani debut perdana mereka di PMPL dengan mengakuisisi slot dari ION Esports. Skylightz menghadirkan Jerssy sebagai satu-satunya pemain di roster ION. Ia ditemani oleh Slayer, mantan pemain dari Louvre Kings dan dua pemain debutan PMPL yaitu Pinky dan Jaymax.
“Tim debutan baru yang hadir di PMPL yang berpusat di Jerssy mantan ION Esports. Kesempatan ini menjadi ajang pembuktian baginya yang tidak banyak bermain di PMPL musim kedua karena permasalahan umur. Secara keseluruhan, permainan dari timnya masih belum terlihat baik di scrim atau turnamen komunitas namun menarik untuk dilihat bagaimana penampilan di Skylightz di PMPL.”
7. TAKAE Esports
Meski gagal lolos ke PMPL ID Season 3, Takae Esports hadir di PMPL setelah mengakuisisi slot The Pillars Slayer. Bangkhuz dan Argenta menjadi pemain yang dihadirkan dari roster The Pillars. Selain itu juga ada Zaay yang berstatus pemain pinjaman dari Capital9. Sedangkan 2 pemain terakhir adalah Hadezz dan Kean yang menjalani debut PMPL perdana mereka.
“Takae berisikan mantan pemain yang sudah memiliki jam terbang tinggi seperti duet mantan pemain The Pillars, Bangkhuz dan Argenta. Selain itu juga ada Zaay yang memiliki aim yang bagus dengan membuktikan saat masih bersama MORPH. Untuk bisa ke Grand Final, mereka masih bisa bersaing namun mereka menurut saya harus berjuang ekstra menembus 10 besar atau bahkan 5 besar karena racikan pemain mereka yang baru dan tidak bisa disamakan baik MORPH atau The Pillars.”
8. RRQ Ryu
Meski melepas Dron dan Boonk, RRQ Ryu masih mempertahankan Nerpehko, Warunk, VALDEMORT, dan Mildway yang masih bertahan dari PMPL ID Season 2. Satu-satunya pemain yang didatangkan adalah Kenboo yang sebelumnya menjadi brand ambassador RRQ. Ia merupakan pemain awal dari RRQ Ryu yang terbentuk di tahun 2018.
“Permasalahan utama dari RRQ Ryu adalah inkonsistensi mereka saat turnamen. Kalau mereka sedang bagus bisa sangat dominan namun di match selanjutnya bisa drop. Secara pemain, karena mereka tidak mengganti susunan pemain seharusnya bisa lebih matang lagi secara gameplay. Kehadiran Kenboo sebagai pemain kelima lebih ke arah pemain cadangan karena ia terlihat jarang diturunkan di scrim atau turnamen komunitas. Namun pengalaman kompetitif yang cukup tinggi bakal membantu mereka di PMPL ID Season 3.”
9. Voin Victory88
Voin Victory88 kembali berhasil lolos ke panggung PMPL usai meraih juara ketiga PMCO Spring Split Indonesia 2021. Setelah harus puas di peringkat 22 PMPL Indonesia Season 2, mereka mempertahankan Dabs2k dan Aimbot dari roster lama dan mendatangkan Maybe mantan pemain Nara Esports yang kini didapuk sebagai IGL. Selain itu juga ada Assa dan CaL yang akan debut perdana di PMPL.
“Voin seharusnya bisa bermain lebih baik di PMPL musim ini setelah sempat terjadi masalah internal yang menjadi penyebab buruknya performa mereka di musim kedua. Kedatangan Maybe dari Nara menjadi PR terbesar untuknya mengingat, selain menggantikan posisi Hulk yang kini di 69 Esports, apakah ia bisa bermain lebih baik dibanding musim sebelumnya.”
10. Victim Sovers
Sukses meraih juara keempat di grand final PMPL ID Season 2, Victim justru harus ditinggal 3 pemain yaitu Jughead, Cisun, dan Banyuu. Meski begitu, mereka juga mendatangkan pemain yang sepadan yaitu Rocky. Meski tidak banyak bermain di PMPL ID Season 2 saat bersama Red Rocket Cosmic karena kendala umur, ia sukses mencuri perhatian berkat aksi yang ia berikan. Selain itu juga ada Bobbs yang merupakan mantan pemain BOOM Esports dan Nandy yang sebelumnya pelatih tim kini menjadi pemain kelima.
“Victim Sovers bakal menjadi salah satu penantang yang bakal mengganggu persaingan tim-tim papan atas seperti EVOS, Bigetron RA, Aerowolf, dan AURA. Hal ini terlihat dari hasil scrim dan turnamen yang terbilang cukup baik dengan roster baru mereka. Kedua pemain yang didatangkan juga terbilang mumpuni dengan Rocky yang dikenal sebagai pemain muda yang menjanjikan saat bersama Red Rocket dan Bobbs, mantan pemain BOOM Esports yang memiliki pengalaman dan permainan yang masih dibilang cukup bagus.”