Beberapa hari yang lalu produsen perangkat BlackBerry, RIM, diberitakan kembali kehilangan pelangan ‘besar’ mereka, kali ini RIM kehilangan lembaga pemerintahan AS yang akan mengalihkan penggunaan gadget andalan dari RIM, BlackBerry, dalam kegiatan operasional karyawan mereka.
United States Immigration and Customs Enforcement Agency – ICE atau badan Imigrasi dan Bea Cukan di AS akan beralih dari penggunaan BlackBerry ke produk Apple. RIM akan kehilangan 17.600 karyawan ICE yang tidak lagi akan menggunakan perangkat ini.
Penghentian kontrak ini dilakukan dengan alasan bahwa ICE mengatakan BlackBerry tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan teknologi mobile yang diperlukan badan tersebut.
Berita ini sepertinya akan menambah berat pekerjaan rumah RIM, apalagi saat ini perusahaan sedang dalam sorotan semua pihak. Selain persaingan gadget semakin ketat, publik masih menunggu apakah RIM akan berhasil merilis sistem operasi terbaru mereka tepat waktu atau tidak.
RIM sendiri saat ini sedang bersiap untuk meluncurkan sistem operasi serta perangkat terbaru mereka BlackBerry 10, yang dikabarkan akan di rilis awal tahun depan. Mereka telah berbincang dengan berbagai operator, termasuk di Indonesia untuk persiapan ini.