Dalam edisi tips kali ini kami ingin mengajak Anda untuk memahami fungsi seorang Product Manager di startup. Tugas utama Product Manager tergantung pada kematangan produk yang dibuat. Idealnya Product Manager harus mampu mempertahankan visi produk dan roadmap perusahaan, menciptakan hubungan yang baik dengan tim dan stakeholders, serta meningkatkan perkembangan produk yang ada.
Sebelum Anda memutuskan untuk merekrut seorang Product Manager (PM) untuk melakukan semua tugas tersebut, ada baiknya untuk memahami sepenuhnya fungsi dari PM dan apakah startup Anda saat ini sudah benar-benar butuh seorang PM. Belajar dari Head of Customer Success ProdPad Andrea Saez, sebuat situs yang memberikan tools yang tepat untuk meningkatkan kemampuan mengembangkan produk, banyak hal yang harus dipertimbangkan soal peranan seorang PM di startup.
Dalam artikel yang ditulis oleh Saez, sebagai seorang entrepreneur Anda harus mengetahui dan mempelajari terlebih dahulu peranan dari Product Manager. Sekilas nampaknya cukup mudah untuk melakukan tugas-tugas seorang Product Manager oleh CEO atau Founder sebuah startup, namun jika pada akhirnya Anda dan tim pun merasa kewalahan untuk melakukan kegiatan rutin tersebut, adalah saat yang pas untuk merekrut seorang PM.
Peranan dari Product Manager
Di bisnis startup, Product Manager sudah diketahui dengan jelas peranannya. Bagi Anda yang belum terlalu familiar dengan posisi ini, secara garis besar fungsi PM di perusahaan yang berbasis teknologi dan Internet adalah harus mampu melihat dan memahami visi perusahaan ke dalam produk yang ada. PM harus memposisikan dirinya sebagai seorang pengguna dan lebih peka menangkap masalah yang kerap dialami oleh pengguna.
Fitur yang ada di produk diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna. Kunci dari semua itu tentunya adalah produk yang baik. Semua kendala yang kerap dihadapi terkait dengan produk bisa diatasi oleh seorang PM, namun harus dipastikan terlebih dahulu apakah startup memiliki produk yang baik dan siapa target pasar produk Anda.
Dialog terbuka dengan tim
Sebagian besar ide-ide terbaik untuk kemajuan startup banyak didapatkan dari dialog terbuka dengan tim. Selain berfungsi sebagai proses brainstorming, dialog dengan tim juga bisa dijadikan barometer bagaimana tim Anda melihat produk yang dibuat. Nantinya dari input yang didapat bisa dibuat strategi yang sesuai untuk mengukur kesuksesan metrics startup.
Fase pertumbuhan
Banyak juga entrepeneur yang memilih untuk mengerjakan produk tersebut sendiri tanpa bantuan PM. Itu semua tentu saja tergantung bagaimana Anda melihat jangka panjang kualitas produk yang ada dan kebutuhan Product Manager. Seiring berjalannya waktu, bukan hanya jumlah tim saja yang bertambah, namun produk yang ada juga akan mengalami perkembangan. Di sinilah nantinya CEO dan/atau Founder harus bijak memilih seorang PM yang mampu bekerja sama untuk mengembangkan produk.