Dark
Light

PrintScreen Memungkinkan Kita Mencetak Layar Sentuh di Benda Apapun

1 min read
October 8, 2014

Istilah ‘print screen‘ mungkin sering didengar, terutama oleh kita para pengguna komputer. Tapi sistem PrintScreen buatan kolaborasi badan riset Max Planck Institute dan Saarland University berhasil meraih penghargaan karena memberikan alternatif mudah dan murah dalam membuat layar sentuh, via metode cetak biasa dengan printer konvensional. Sangat mengagumkan bukan?

PrintScreen adalah teknologi yang memungkinkan ‘produksi digital layar fleksibel serta kemudahan kustomisasi’. Intinya, Anda bisa mencetak layar sentuh di material apapun: karet, kertas, kulit, batu, logam hingga daun, asalkan mereka mempunyai permukaan rata. Hebatnya lagi, seluruh proses dapat dilakukan secara singkat, sederhana, dan tak memerlukan banyak biaya. Layar sentuh tersebut bisa dilipat, digulung, bahkan dipasang di kedua sisi material.

Saat membuat prototype suatu gadget, biasanya produsen harus memesan layar sentuh yang sudah tersedia, kemudian memikirkan agar touchscreen pas ditambatkan di sana. Dengan PrintScreen, Anda hanya perlu mendesain sirkuit atau tampilan layar, kemudian mencetaknya. Bagian menyala pada touchscreen menggunakan lapisan electroluminescent, banyak digunakan sebagai medium penerang, berketebalan 120 micrometer.

Display dapat dibentuk sesuai keinginan Anda, termasuk bentuk-bentuk tak biasa. Demi memudahkan pengguna berkreasi, tim perancang PrintScreen menyediakan tiga tipe ‘design primitive‘; single segment (warna solid, outline, berpola dan bitmap), multi-segment seperti angka pada jam digital, dan matrix (seperti pixel, dengan jarak dan bentuk titik yang bisa Anda kustomisasi sendiri).

 

Info menarik: TouchPico Bisa Mengubah Permukaan Datar Menjadi Perangkat Layar Sentuh

 

Sebenarnya PrintScreen memiliki empat lapisan super-tipis, terdiri dari konduktor transparan di bagian atas, fosfor, layer dielectric dan konduktor perak. Selesai dicetak, ia sangat fleksibel serta tak mudah rusak, dan desainer bisa memanfaatkan material-material sehari-hari sebagai bahan dasarnya. Seperti apa PrintScreen? Saksikan video presentasi ini:

Tak hanya menawarkan metode input layar sentuh pada bidang asimetris, dengan sedikit utak-atik, game sederhana a la Pong dapat berjalan di sana. Tambahkan PrintScreen pada strap arloji, dan Anda mendapatkan sistem input baru. Program input touchscreen tersebut untuk mengangkat video call, dan Anda baru saja meng-upgrade jam tangan normal menjadi ‘semi-smartwatch‘.

Dibuat oleh trio peneliti Simon Olberding, Michael Wessely dan Jürgen Steimle, kehadiran PrintScreen baru saja memberikan kita platform revolusioner untuk berkreasi serta menjadi dasar dari penciptaan perangkat-perangkat inovatif baru selanjutnya. Silakan baca makalah lengkapnya via link ini.

Via Gizmodo. Sumber: Embodied.mpi-inf.mpg.de.

Previous Story

Pemenang Sesungguhnya Dari Pilpres 2014: Portal Berita Online

Next Story

Pakar Sosial Media Abang Edwin Bergabung Dengan Mindtalk Sebagai VP of Operations

Latest from Blog

Don't Miss

Mercedes-Benz Pamerkan Beragam Inovasi Digital pada S-Class Generasi Terbaru

Keberadaan touchscreen pada dashboard mobil sudah tidak bisa dibilang barang

Smartwatch Hybrid Touch X Punya Kaca yang Mendukung Sistem Kendali Gesture

Salah satu tren populer di Beselworld 2018 adalah upaya para