Perjalanan HP di ranah cetak-mencetak dimulai di tahun 1984 saat mereka memperkenalkan printer inkjet dan laser. Dan ketika melihat potensi pemanfaatan teknik cetak 3D di kalangan konsumen, HP memperkenalkan Designjet Color. Namun meski sudah tersedia banyak pilihan produk, sang produsen menilai bahwa akses ke 3D printer masih belum ‘terdemokratisasi’ secara optimal.
Sebagai solusinya, HP meluncurkan dua seri printer 3D baru, yakni Jet Fusion 300 dan Jet Fusion 500. Mereka terbagi lagi jadi dua model, yaitu varian yang bisa mencetak warna atau hitam putih. Kata sang produsen, Jet Fusion 300/500 merupakan perangkat cetak pertama yang mampu menghasilkan objek berwarna, sengaja disiapkan buat mendukung bisnis kecil hingga menengah.
Kedua seri baru tersebut ialah ekspansi dari portfolio Jet Fusion sebagai solusi kelas industri. Fungsi utama mereka adalah membantu perusahaan merancang purwarupa atau mendesain produk. Stephen Nigro selaku presiden divisi 3D Printing HP menjelaskan bahwa Jet Fusion 300/500 akan membuka kesempatan baru bagi para inovator di seluruh dunia karena memungkinkan mereka menciptakan objek-objek yang kompleks.
Jet Fusion 300/500 mampu bekerja di level voxel. Voxel sendiri bisa diibaratkan seperti pixel di bidang tiga dimensi, memiliki panjang, lebar dan tinggi; digunakan oleh printer 3D HP ini dalam membangun objek. Dengan begini, hasil cetakan Jet Fusion 300/500 jadi lebih rapi dan presisi dibanding 3D printer ‘standar’. Namun pengembangan perangkat ini tidak HP lakukan sendirian, perusahaan turut mendapatkan bantuan dari banyak pihak.
HP telah melangsungkan kolaborasi dengan rumah sakit hingga badan pendidikan seperti Phoenix Children’s Hospital, Yazaki Corp., serta Youngstown State University. Khusus di ranah medis, proses 3D printing berbekal Jet Fusion 300/500 dimanfaatkan untuk menciptakan panduan operasi hingga membuat model-model anatomi interaktif (contohnya model jantung).
Selain itu, Hewlett-Packard juga berpartner bersama Dassault Systèmes agar lebih banyak wirausahawan, kreator dan siswa bisa mengaksesnya. Kerja sama itu juga dimaksudkan demi menambah jenis material yang siap mendukung metode cetak voxel printer Jet Fusion.
Karena Jet Fusion 300/500 merupakan produk kelas industri, harganya memang tidak murah. Versi entry-level-nya ditawarkan seharga US$ 50 ribu, dan meningkat jadi di atas US$ 100 ribu untuk model yang lebih canggih.
Bagi saya, satu keistimewaan Jet Fusion 300/500 adalah kemampuannya untuk ‘mengubah’ material dalam satu proses cetak. Bayangkan, Anda bisa mencetak prototype sepatu yang mempunyai bagian tubuh dan sol dengan material serta warna berbeda. Selamat datang di masa depan.
Sumber: HP.