Industri teknologi saat ini diramaikan dengan pembahasan mengenai cryptocurrency, termasuk juga teknologi di belakangnya, blockchain. Teknologi blockchain mendapat banyak sorotan karena dinilai menawarkan sebuah konsep yang mampu mengubah teknologi transaksi dan pertukaran informasi. Sifatnya yang terdesentralisasi secara konsep menawarkan pertukaran informasi yang bisa dengan mudah tersebar dengan keamanan yang diklaim sulit digoyahkan.
Salah satu kabar mengenai blockchain di Indonesia yang cukup ramai adalah turut sertanya salah satu perusahaan plat merah PT POS Indonesia dalam penerapan teknologi ini. Melalui sistem yang dinamai Digiro.in, POS Indonesia ingin memanfaatkan teknologi blockchain untuk banyak hal. Salah satunya adalah untuk layanan multicurrency.
Dalam sebuah pemberitaan Media Indonesia beberapa waktu lalu Direktur Utama PT POS Indonesia Gilarsi Wahju Setijono memaparkan teknologi blockchain bisa diterapkan untuk layanan giro. Hal tersebut diharapkan bisa mengevolusi proses transaksi giro. Dalam pemberitaan tersebut Gilarsi menjelaskan bahwa selama ini POS Indonesia memiliki fungsi dalam pelayanan jasa keuangan, seperti pembayaran, transfer atau pengiriman uang hingga penyaluran pensiunan PNS dan TNI. Nantinya melalui Digiro.in diharapkan pengelolaan aset giro bisa tidak terbatas, lintas mata uang atau multi currency hingga emas dalam bentuk uang.
“Multicurrency dalam aplikasi yang sama bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Bisa juga untuk mengelola aset, seperti digunakan untuk membeli emas yang nantinya tinggal dicairkan di kantor pos. Termasuk sertifikat tanah bisa disimpan di dalamnya,” terangnya.
Selanjutnya sistem Digiro.in juga digadang-gadang bisa menghemat biaya pengiriman uang bagi TKI yang semula 6% sampai 7% menjadi 2%. Sistem tersebut akan melengkapi POS Indonesia tidak hanya sebagai penjualan dan pembelian tetapi juga mengelola dana atau aset nasabah dalam sistem blockchain. Untuk informasi Digiro.in adalah salah satu sistem blockchain yang dikembangkan oleh POS Indonesia hasil kerja sama dengan Corechain.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai sistem Digiro.in dan bagaimana implementasinya di POS Indonesia saat ini. Langkah POS Indonesia dalam implementasi teknologi blockchain dapat diapresiasi sebagai sebuah langkah konkret dalam mencari berinovasi dan mencari solusi berbasis teknologi.