19 October 2016

by Bambang Winarso

Microsoft Sebut Nokia Bakal Rilis 2 Ponsel di 2016 dan 2 Lainnya di 2017

Keempat ponsel disebutkan bakal dirakit di Bac Ninh, Vietnam yang dikelola oleh FIH Mobile

Kabar soal kembalinya Nokia ke bisnis mobile bukan lagi sekadar rumor atau kabar burung. Sejumlah rumor terkait perangkat besutan Nokia juga sudah merebak luas, salah satunya adalah Nokia D1C yang diduga kuat adalah perangkat tablet berbasis Android. Meski diracik oleh perusahaan yang berbeda, Nokia tetaplah Nokia, pesonanya masih teramat kuat untuk diabaikan.

Kemarin mereka juga disebut-sebut bakal tampil di ajang MWC 2017 Maret mendatang yang kemudian menguatkan kembali spekulasi yang berkembang. Nokia sendiri tak bersedia memberikan tanggapan terkait rumor tersebut, namun sepertinya kita tak harus memperoleh anggukan dari mereka. Pasalnya, CEO mobile device commodities of Microsoft Asia – Pacific sudah mengamini rencana Nokia itu.

Dalam sebuah perbincangan di CAND.com.vn, James Rutherfoord mengatakan bahwa HMD Global, perusahaan yang memegang hak komersil Nokia selama 10 tahun ke depan berencana merilis dua ponsel di kuartal keempat 2016, dan setidaknya dua smartphone di kuartal kedua tahun 2017 mendatang.

Sebagai informasi tambahan, pabrik perakit ponsel Microsoft yang di Bac Ninh, Vietnam dikelola oleh FIH Mobile. Dan sebagai hasil dari kesepakatan antara HMD, FIH dan Nokia. FIH sendiri sudah mengakuisi fasilitas produksi Nokia, jaringan distribusi dan penjualan global dari Microsoft. Nah, fasilitas inilah yang tapaknya bakal dipergunakan oleh HMD Global untuk meracik smartphone berlabel Nokia yang dijadwalkan rilis sebelum akhir tahun.

Saat ini belum ada konfirmasi apakah Nokia D1C merupakan salah satu dari empat perangkat yang bakal dirakit. Tapi mengingat Rutherfoord menyebutkan “ponsel” bukannya tablet, maka spekulasi kehadiran tablet Nokia D1C tampaknya bakal menguap. Apapun masih bisa saja terjadi, perkembangan terbaru akan selalu kami pantau dan hantarkan ke hadapan Anda. Stay tuned!

Sumber berita NokiaPowerUser dan gambar header Digitaltrends.