Simbol hati di Instagram tidak bisa menggambarkan ekspresi sebenarnya dari orang-orang yang melihat foto atau video Anda. Lebih lanjut, Anda juga tidak akan pernah tahu apa yang dirasakan mereka yang hanya melihat dan tidak meninggalkan tanda hati sama sekali. Apakah mereka terkejut atau malah merasa jijik? Cuma mereka sendiri yang tahu.
Di Facebook, situasinya masih lebih baik berkat fitur Reaction. Namun sebuah jejaring sosial baru bernama Polygram ingin memberikan cara yang lebih praktis dalam menunjukkan ekspresi Anda terhadap post dari pengguna lain, yaitu dengan mendeteksi raut muka Anda dan menerjemahkannya menjadi emoji yang sesuai.
Secara mendasar, Polygram sebenarnya lebih mirip Instagram yang hanya berfokus pada konten foto dan video. Bedanya, di sini Anda bisa tahu apa reaksi alami orang-orang ketika melihat selfie duck face Anda, hanya saja Anda tidak bisa tahu siapa orang-orang itu.
Jadi ketimbang menyentuh dan menahan tombol Like untuk memunculkan deretan reaksi, pengguna tinggal tersenyum atau tertawa saja ketika ada post yang menghibur dari seorang teman, dan Polygram akan langsung memunculkan emoji yang tepat. Kemampuan mendeteksi raut wajah yang ditenagai oleh kecerdasan buatan inilah sejatinya nilai jual utama dari Polygram.
Pada bulan November tahun lalu, Facebook sempat mengakuisisi sebuah startup bernama FacioMetrics yang pada dasarnya mengerjakan teknologi serupa, yang memungkinkan pengguna untuk menyukai suatu post hanya dengan tersenyum. Kapan fitur tersebut diimplementasikan di Facebook masih misteri, tapi yang pasti teknologi racikan Polygram sudah bisa dinikmati sekarang juga.
Selain mendeteksi raut muka, Polygram juga punya fitur unik lain untuk mencegah pengguna mengambil screenshot tanpa izin pada pesan pribadi yang diterimanya. Bagi yang tertarik mencoba, Polygram saat ini sudah bisa diunduh di iPhone secara cuma-cuma.
Sumber: TechCrunch.