Dark
Light

PolarPro Katana Sulap Drone DJI Mavic Pro Menjadi Kamera Handheld

1 min read
April 21, 2017

Berbekal sensor 4K dan gimbal 3-axis, DJI Mavic Pro boleh dianggap sebagai salah satu kamera video terbaik di pasaran. Kebetulan saja kamera itu bisa terbang dan menghindari rintangan dengan sendirinya, dan lagi dimensinya cukup ringkas untuk bisa digenggam dengan satu tangan.

Melihat hal ini, wajar apabila ada yang berpikiran untuk menggunakan Mavic Pro sebagai kamera video biasa. Satu perangkat untuk mengambil video aerial sekaligus video di darat, kira-kira begitu premis sederhananya. Masalahnya, DJI mendesain Mavic Pro untuk terbang, bukan untuk dipegangi.

PolarPro Katana tak akan terasa efektif tanpa dimensi ringkas Mavic Pro sendiri / PolarPro
PolarPro Katana tak akan terasa efektif tanpa dimensi ringkas Mavic Pro sendiri / PolarPro

Tanpa grip yang mantap, sulit rasanya untuk menciptakan video yang menawan. Beruntung ada perusahaan seperti PolarPro yang punya ide unik, yakni aksesori untuk mengubah Mavic menjadi sebuah kamera handheld untuk digunakan dalam skenario sehari-hari.

Buah pemikiran mereka adalah PolarPro Katana, sebuah perangkat yang mereka sebut dengan istilah “Mavic Tray”. Cara kerjanya sederhana: selipkan drone Mavic ke tengahnya (dalam posisi lengan-lengannya terlipat tentu saja), lalu pasangkan smartphone di atas sebagai viewfinder, dan perangkat pun siap dioperasikan dengan sepasang gagang di kiri-kanannya.

Jangan sia-siakan kapabilitas kamera DJI Mavic Pro untuk video aerial saja / PolarPro
Jangan sia-siakan kapabilitas kamera DJI Mavic Pro untuk video aerial saja / PolarPro

Kehadiran kedua gagang ini, ditambah gimbal 3-axis bawaan kamera Mavic, menjadi jaminan atas hasil video yang stabil dan mulus. Satu-satunya hal yang menurut saya bakal menjadi kendala hanyalah daya tahan baterai. Namun karena baling-balingnya tidak beroperasi, saya kira Mavic dalam skenario ini bisa bertahan lebih dari 27 menit.

PolarPro Katana mungkin tidak termasuk sebagai aksesori esensial untuk Mavic Pro, akan tetapi banderol harganya yang cuma $50 menurut saya wajib menjadi pertimbangan setiap pengguna Mavic Pro. Pemikiran sederhana saya: jangan sia-siakan kapabilitas kamera Mavic Pro untuk video aerial saja.

Sumber: DPReview.

Previous Story

Mengoptimalkan Fasilitas “Live Chat” untuk Mengikat Pelanggan

Next Story

Ada Lebih Banyak Penikmat Stream Game Dibanding HBO, Netflix, ESPN dan Hulu

Latest from Blog

Don't Miss

Ini-Keseruan-Trekking-dan-Mengabadikan-Keindahan-Curug-Leuwi-dengan-Kamera-vivo-V40-Series

Ini Keseruan Trekking dan Mengabadikan Keindahan Curug Leuwi dengan vivo V40 Series

Pada tanggal 8-9 November, vivo Indonesia mengajak sejumlah media dan
bedah-sistem-kamera-smartphone-1

Bedah Sistem Kamera Smartphone dan Cara Optimalkan Fitur Canggihnya

Perkembangan teknologi kamera yang tersemat di smartphone, sangatlah menakjubkan. Menurut