Berdimensi mungil dan benar-benar tanpa kabel, AirPods (maupun truly wireless earbud lainnya) merupakan salah satu gadget yang paling mudah hilang. Itulah mengapa AirPods harus dibawa bersama dengan carrying case-nya, yang ternyata juga berfungsi sebagai charger.
Masalahnya, case tersebut juga tidak jauh lebih besar dan mudah hilang atau tertinggal jika kita tidak teliti. Solusinya, kalau menurut Eric Migicovsky yang merupakan mantan pendiri Pebble, adalah sebuah battery case untuk iPhone dan AirPods sekaligus. Dari situ lahirlah PodCase.
Sebagai battery case, bagian belakang PodCase harus agak membusung demi menjadi rumah untuk baterai berdaya 2.500 mAh. Di bagian atasnya, tepatnya di sebelah lubang untuk kamera, ada tonjolan kecil beserta sepasang lubang ekstra yang dirancang untuk mengakomodasi AirPods.
Pengembangnya bilang kalau PodCase mampu mengisi baterai iPhone 7 hingga penuh atau menyuplai daya kedua unit AirPods hingga sebanyak 40 kali. Untuk mengisi ulang PodCase sendiri, pengguna bisa memanfaatkan kabel USB-C. Memilih USB-C sejatinya merupakan keputusan yang cerdas mengingat pengguna jadi bisa mengisi ulang MacBook, iPhone 7 dan AirPods hanya dengan satu kabel saja.
PodCase merupakan proyek perdana Eric sejak Pebble diakuisisi oleh Fitbit. Di bawah startup baru bernama Nova Technology, Eric rupanya juga didampingi oleh sosok yang tak kalah berpengalaman, yaitu Allan Evans yang merupakan co-founder Avegant, serta Steve Johns selaku desainer senior Pebble.
Mengingat Pebble dan Avegant sama-sama memulai kiprahnya di platform crowdfunding Kickstarter, wajar jadinya apabila PodCase menempuh jalur yang sama. Konsumen yang tertarik bisa memesannya seharga $79, sedangkan harga retail-nya diperkirakan berkisar $99 – tersedia varian untuk iPhone 7 dan 7 Plus.