Sepanjang pekan lalu, gelaran PUBG Mobile Club Open 2019 (PMCO 2019) telah berjalan . Setelah Bigetron menjadi juara di dalam gelaran PMCO 2019 Indonesia Finals, kini kompetisi berlanjut ke tingkat berikutnya, PMCO SEA -Spring Split. Gelaran ini dibagi menjadi dua fase, fase pertama adalah fase liga, dilanjut dengan fase kedua yang berupa fase turnamen.
Fase liga akan berjalan selama 5 pekan, pekan lalu adalah pertandingan pekan pertama. Pada fase liga, format kompetisi mirip dengan FACEIT Global Summit: PUBG Classic. 24 tim peserta dibagi menjadi menjadi tiga grup, A, B, dan C. Pertandingan selama sepekan berjalan dengan format round robin yang berarti ada pertandingan grup A vs B, grup A vs C, dan grup B vs C.
Dalam kompetisi ini, Indonesia diwakili 5 tim, yaitu Bigetron Esports, Victim Esports, EVOS Esports, WaW Esports, dan Onic Esports. Menariknya, performa Bigetron malah cenderung melorot pada pekan pertama ini. Sementara di sisi lain, EVOS sedang panas-panasnya, dan berhasil memberikan permainan yang maksimal di selama sepekan pertandingan.
Permainan maksimal tersebut terlihat lewat tiga kali chicken dinner yang berhasil mereka kumpulkan dalam pertandingan grup C vs A. Sementara itu tim RRQ Athena masih jadi salah satu lawan terberat di kancah Asia Tenggara. Salah satu alasannya adalah karena permainan konsisten RRQ Athena. Walau cuma dua chicken dinner didapatkan dari 7 ronde pertandingan grup B melawan grup C, namun mereka berhasil amankan skor lumayan besar lewat perolehan kill yang banyak.
Sementara ini klasemen 10 besar masih diisi oleh tim-tim dari Indonesia. Mencoba menilik performa tim Indonesia dalam gelaran ini, Hybrid mewawancara Riantoro “Pasta” Yogi selaku shoutcaster berbahasa Indonesia dalam gelaran PMCO 2019. “Kalau bicara soal performa tim-tim Indonesia, menariknya selalu ada peningkatan pada setiap harinya, walau tidak secara serentak.” kata Pasta kepada redaksi Hybrid.
“Saya sendiri sebagai caster cukup puas melihat permainan tim Indonesia yang ternyata bisa bersaing. Dari 5 tim Indonesia yang bertanding, empat di antaranya sudah dapat chicken dinner, EVOS 3 kali, Onic 1 kali, WaW 2 kali, Bigetron 1 kali, tinggal Victim aja yang belum dapat.” Pasta menjawab. Permainan tim PUBG Indonesia memang cukup memukau selama gelaran PMCO SEA Spring Split ini, namun sebenarnya masih ada ruang untuk jadi lebih baik lagi.
“Pada hari pertama dan kedua di week 1 kemarin, permainan tim Indonesia terlihat kurang lepas. Mungkin karena sambil analisa strategi musuh seperti tempat turun, dan arah rotasi yang dilakukan. Saya berharap week 2 jadi milik tim Indonesia. Harusnya week 1 kemarin sudah cukup waktu untuk mereka membaca strategi permainan musuh-musuhnya.” Pasta menjelaskan soal gameplay tim Indonesia.
Tersisa 4 pekan pertandingan dari fase liga PMCO SEA Spring Split. Fase ini akan bergulir sampai dengan 9 Juni 2019 mendatang. Dari total perolehan poin, 4 tim asal Indonesia saat ini sudah menduduki posisi 10 besar, dengan EVOS berada di peringkat 4. Semoga pekan kedua ini mereka bisa memberikan yang terbaik, meraih prestasi, dan membanggakan nama Indonesia di kancah internasional!