Dark
Light

PlayJam Siap Memasuki Medan Perang Microconsole dengan GameStick

1 min read
September 16, 2013

Setelah penundaan dan penundaan, console super-mungil berbasis Adroid yang dulu pernah PlayJam kenalkan akan segera mendarat tanggal 29 Oktober besok. Sebelumnya, GameStick direncanakan untuk rilis September ini. Jika akhirnya diluncurkan, ia bisa jadi menjadi console game ‘terkecil’ yang pernah diciptakan manusia, bahkan mengalahkan PlayStation Vita TV.

Namun setelah saya telaah lebih lanjut, GameStick ternyata dibuat bukan untuk menandingi microconsole dari Sony, namun untuk berkompetisi dengan Ouya. Sang CEO PlayJam Jasper Smith memberikan sebuah penjelasan pada Gamasutra, “Senjata utama PlayJam adalah menyediakan jaringan dan operator yang bersinergi dengan komunitas developer. GameStick menjadi bagian penting dalam strategi kami – ia adalah kunci utama kami mendapatkan keuntungan.”

Cara kerjanya cukup sederhana, Anda hanya perlu menyambungkan GameStick ke perangkat TV pintar. Tetapi penjualan bukanlah menjadi hal utama yang ingin mereka capai. “Yang menjadi target utama kami adalah mengkoneksikan jaringan GameStick ke seluruh perangkat-perangkat yang berhubungan dengan televisi. Agar jaringan developer juga mendapatkan nilai tambah dari apa yang kami kerjakan, kami harus menanamkan sistem ini ke puluhan juta perangkat – dan selaris-larisnya penjualan GameStick nanti, kami kurang yakin bisa mencapai angka itu dalam beberapa tahun ke depan,” jelas Smith.

Berbeda dengan nama-nama seperti Sony, Valve dan Microsoft, PlayJam merupakan perusahaan kecil yang hanya didalangi oleh tim berisi 40 orang. Hebatnya, mereka memiliki visi yang besar: “Ambisi kami adalah memperluas tim ini sehingga PlayJam lebih efektif mengelola komunitas developer, sehingga mereka mendapatkan keuntungan dengan menggunakan jasa kami.”

Nilai tambah dan keuntungan adalah istilah yang berkali-kali Smith gunakan. Dan hal ini jugalah yang menjadi senjata utama yang mereka gunakan. PlayJam menerapkan pendekatan yang lebih personal dalam menghadapi developer, “Kami melakukan percakapan langsung dengan mereka, sehingga game-game yang dikembangkan benar-benar berkualitas tinggi. Target utama kami bukanlah untuk membuat jutaan game di platform ini, kami ingin membuat game-game yang menawan dan juga asik dimainkan.”

Saya pribadi ingin melihat PlayJam sukses dengan GameStick mereka. Mungkin keputusan mereka untuk menunda peluncuran microconsole ini – rencana awalnya ia akan dirilis bulan Juli – adalah keputusan yang tepat. Kesuksesan GameStick menuntut kematangan strategi dan ketepatan eksekusi, apalagi mengingat pasar yang akan mereka masuki penuh dengan persaingan keras dan ketidakpastian.

GameStick bisa didapatkan di Amazon, toko retail Game atau memesannya langsung dari PlayJam. Ia dibanderol dengan harga yang cukup murah, hanya US$ 79 sudah termasuk controller. Game-game yang ditawarkan di dalam platform ini rata-rata hanya dijual seharga US$ 2,99.

Sumber gambar: Polygon.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

[Rumor] Bocoran Kode Grand Theft Auto V Xbox 360 Menyebutkan Versi PC dan PlayStation 4

Next Story

Siap-siap, Lomba Miniblogging Berhadiah Smartphone Windows Phone 8 dari Smartfren Akan Segera Hadir

Latest from Blog

Don't Miss

ASUS-ROG-Phone-9-dan-9-Pro-Ditenagai-Snapdragon-8-Elite,-Ini-Peningkatannya

ASUS ROG Phone 9 Diperkenalkan dengan Snapdragon 8 Elite, Ini Peningkatannya

ASUS ROG Phone telah menjadi simbol smartphone gaming selama bertahun-tahun.
Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Smartphone Vivo V40 Series terbaru yang masuk Indonesia ada tiga