Dark
Light

Platform Social Commerce Woobiz Bercita-cita Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan Indonesia

1 min read
October 18, 2019
Platform social commerce Woobiz berusaha memberdayakan perempuan Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup dan mandiri secara finansial
Platform social commerce Woobiz berusaha memberdayakan perempuan Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup dan mandiri secara finansial

Sebuah platform yang mengkategorikan dirinya sebagai social commerce, Woobiz, memiliki misi untuk memberdayakan perempuan Indonesia khususnya ibu rumah tangga agar bisa meningkatkan kualitas hidup serta mandiri secara finansial. Saat ini telah ada 750 mitra yang sudah bergabung dan sekitar 50-100 pengguna sudah mulai aktif berjualan.

Woobiz didirikan oleh Putri Noor Shaqina, Rorian Pratyaksa, Josua Sloane, dan Hendy Wijaya pada bulan Desember 2018. Platform yang masih dalam beta version ini menawarkan akses teknologi bagi para perempuan Indonesia untuk bisa menjadi pengusaha mikro. Salah satunya adalah menghubungkan mitra, yang kebanyakan ibu rumah tangga, dengan brand.

Dengan menjadi mitra, pengguna akan mendapatkan akses ke berbagai macam produk yang sudah dikurasi, mulai dari skincare, make-up, hijab, hingga makanan ringan. Kebanyakan produk yang ditawarkan adalah lokal, seperti Kedaung Home, Rabbani, Dear Me Beauty, Orang Tua, Kimbo, namun ada juga beberapa brand dari luar seperti Celebon, Foccalure, dan JM solution.

Dari sini, mereka bisa mulai mendistribusikan barangnya melalui social neighbourhood community. Woobiz juga memberikan komisi yang akan segera cair saat pesanan sudah diterima.

Chief Growth and Marketing Woobiz Putri Noor Shaqina menyatakan, “Dalam ekosistem kita, mitra atau user akan berjualan menggunakan channel social neighbourhood community dan kita dukung dengan fitur untuk social sharing secara online.”

Selain itu, Woobiz juga menawarkan akses dan ruang untuk komunitas bisa berkembang, menyediakan pelatihan dalam berjualan, komunikasi, serta mengatur pendapatan.

Beberapa aksi edukasi komunitas digalakkan, seperti program roadshow Wooniversity, bertujuan untuk mendukung para perempuan Indonesia bisa saling menginspirasi. Salah satu kampanye mereka adalah #SuperwoomenMovement yang melibatkan perempuan dari seluruh penjuru Indonesia untuk berbagi cerita kesuksesan. Fokusnya saat ini masih di wilayah Jabodetabek, namun akan terus memperluas jangkauan ke daerah sekitarnya.

“Mandiri secara finansial adalah tujuan besar kami, ujung tombak kami terletak pada individu dan juga komunitas yang ingin berjuang untuk kesejahteraan dan hidup yang lebih bernilai.”

Dari sisi pendanaan, Woobiz telah mendapatkan pendanaan sejak akhir tahun 2018. Untuk monetisasi bisnis, pihaknya mengaku juga mendapat bagian dari produk yang berhasil didistribusikan. Sejauh ini, mereka telah bekerja sama dengan pihak ketiga yang mempunyai infrastruktur logistik.

“Kedepannya, kita berencana untuk memperkuat sendiri, membangun hub atau pick-up point.” tambah Putri.

Previous Story

Xiaomi Luncurkan Redmi Note 8, Note 8 Pro, dan Mi Band 4: Kembali Menghancurkan Harga Smartphone

VisionAIre dijelaskan sebagai "otak" dari seluruh implementasi AI yang dikembangkan Nodeflux selama ini
Next Story

Lebih Jauh dengan VisionAIre, Platform AI Milik Nodeflux

Latest from Blog

Don't Miss

Pendanaan lanjutan yang diperoleh platform reseller produk kecantikan Raena dipimpin oleh Alpha Wave Incubation dan AC Ventures

Platform Reseller Produk Kecantikan Raena Dikabarkan Rampungkan Pendanaan Lanjutan 140 Miliar Rupiah

Merampungkan pendanaan Seri A senilai $9 juta (Rp126 miliar) di
Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan