Inovasi selalu menyentuh berbagai bidang. Dengan teknologi inovasi dinilai menjadi lebih mudah. Setidaknya memberikan manfaat efisiensi efektivitas waktu. EdConnect mengklaim merancang sebuah solusi untuk membantu menginovasikan sektor pendidikan, mulai dari pengelolaan kelas hingga ke skala lebih besar seperti manajemen sekolah.
Pihak EdConnect, yang asli Indonesia dan tidak terhubung dengan layanan lain di luar negeri dengan nama sama, menyebut solusi yang ditawarkan sebagai solusi yang lengkap dan terpadu untuk membantu lembaga pendidikan. Dengan sistem digitalisasi, salah satu aspek yang diminimalkan adalah human error, terutama untuk bagian administrasi.
Selain manajemen, EdConnect juga menjanjikan kemudahan untuk aksesibilitas informasi, menyediakan fasilitas komunikasi intensif dan juga menyediakan visibilitas data untuk seluruh aspek lembaga pendidikan seperti, murid, kinerja guru dan pengelolaan. EdConnect disiapkan untuk melayani berbagai jenjang, mulai TK hingga perguruan tinggi.
“Sehari-hari kita melihat begitu pesatnya kemajuan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, akan tetapi kemajuan tersebut seakan melupakan pendidikan. Berangkat dari kesadaran atas masalah tersebut, kami memutuskan bahwa sudah saatnya sekolah pun mulai memasuki era ‘Smart School’,” ungkap CEO EdConnect Aswin Tanzil.
Aswin lebih jauh menjelaskan solusi yang ditawarkan fokus pada lima hal. Pertama adalah otomatasi proses administrasi, kontrol, analisis laporan, komunikasi dan memudahkan kinerja guru. Salah satu contoh fitur yang ada adalah fitur Automatic Scheduling yang memungkinkan generate jadwal harian guru dan murid. Data tersebut nantinya juga digunakan sebagai indikator kehadiran guru dan murid yang bisa dijadikan bagian analisis prestasi.
Fitur absensi ini juga bisa dipantau langsung orangtua atau wali murid. Selain soal kehadiran, EdConnect juga memberikan hal yang kompleks untuk perkembangan hasil belajar dan prestasi murid di sekolah.
“Contoh lain, fitur Computer Based Testing (CBT). Berguna bagi guru dalam hal pemberian tugas dan ujian dengan sistem penilaian yang otomatis (otomasi dan teacher assistance tools), cepat, dan akurat. Di sisi sekolah, hasil ini dianalisis untuk mengetahui kemampuan siswa di setiap pelajaran dan kemampuan guru dalam mengajar. Dengan diintegrasikan ke Lesson Plan, kekurangan setiap anak bisa dipetakan sehingga guru bisa lebih fokus dalam mengulang materi pembelajaran tertentu,” terang Aswin.
Menyikapi persaingan
Menyediakan solusi untuk pendidikan, EdConnect secara langsung terjun ke persaingan yang sudah ada, baik dengan pengembang sistem manajemen sekolah maupun perusahaan dengan menyediakan layanan sejenis. Menyikapi hal tersebut EdConnect berusaha memberikan pembeda dari segi pelayanan.
Azwin kepada DailySocial bercerita bahwa timnya berusaha memberikan yang terbaik kepada klien dengan mencoba memahami dan memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Pihaknya tak jarang melakukan kunjungan berkali-kali ke sekolah untuk melatih dan memastikan sistem yang digunakan berjalan dengan baik.
Untuk lebih menjangkau dan mengenalkan layanan EdConnect ke masyarakat umum, EdConnect berencana meluncurkan EdConnect Lite yang merupakan versi sederhana EdConnect di penghujung bulan September ini.
“EdConnect Lite, di lain sisi, bisa dibilang sistem manajemen kelas dan komunikasi dengan orangtua. [..] Kami menyebut Edconnect Lite sebagai Teacher Assistance System. EdConnect Lite kami berikan secara gratis kepada semua guru di Indonesia untuk membantu meringankan pekerjaan administrasi sehari-hari, agar para guru dapat berkonsentrasi menjalankan tugas-tugasnya sebagai pendidik,” ungkap Azwin lebih lanjut.
Visi untuk memajukan pendidikan Indonesia
Sebagai salah satu layanan yang berfokus pada dunia pendidikan EdConnect menyimpan mimpi untuk bisa berkontribusi dan memajukan standar pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi. Untuk mewujudkan mimpi tersebut saat ini EdConnect tengah fokus pada bagaimana sistem mereka bisa diimplementasikan di seluruh institusi pendidikan di Indonesia.
“Intinya, kami ingin ambil bagian dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” tutup Azwin.