Dark
Light

Tribelio Hadir sebagai Platform Pemasaran Berbasis Komunitas

1 min read
November 26, 2019
Tribelio
Founder & CEO Tribelio Denny Santoso / Dok. Pribadi Denny

Menyederhanakan kanal pemasaran dan menjangkau pelanggan yang kemungkinan besar menyukai suatu produk jadi ide utama Founder & CEO Tribelio Denny Santoso. Baginya kedua pertanyaan di atas dapat terjawab dengan membangun komunitas yang mana dia wujudkan melalui Tribelio.

Denny meluncurkan Tribelio sejak September tahun ini. Platform ini ia buat dengan tujuan mempermudah pengusaha membangun komunitas yang dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan produk mereka.

“Indonesia memasuki era di mana semua semakin mudah mendapatkan dan menjual produk, bahkan yang tak punya produk bisa berjualan. Lalu bagaimana caranya di era produk ini untuk naik level? Dengan membangun komunitas,” tutur Denny kepada Dailysocial.

Secara sederhana, Tribelio ini merupakan platform yang memungkinkan pemilik produk (atau dalam istilah di Tribelio adalah “Chief”) berinteraksi dengan anggota  yang pernah membeli produk itu atau sekiranya tertarik dengan produk tersebut.

Cara kerja Tribelio seperti gabungan Facebook Group atau aplikasi messaging dengan email marketing, serta landing page. Denny meyakini penggabungan fungsi itu ke dalam satu aplikasi dapat memudahkan interaksi dari Chief ke anggotanya sehingga dapat mengukir rasa percaya dan kesetiaan pelanggan terhadap produk yang dimiliki.

Mindset-nya sederhana bahwa jualan itu butuh komunitas. Anggaplah ada orang yang belanja di marketplace kita, tapi kita tidak bisa follow up, tidak ada data mereka ketika kita ingin memberitahu produk baru kita ke mereka. Jadi ngapain bikin iklan baru ketika orang yang sudah kenal produk kita akan beli,” imbuh Denny.

Untuk mengaksesnya, Tribelio memasang biaya berlangganan sebesar Rp855.000 per bulan. Chief bisa membayar lebih hingga Rp2,6 juta untuk paket berlangganan selama empat bulan dan seminar online & offline bersama Denny. Sebagai informasi, Denny yang memang sudah dikenal sebagai praktisi pemasaran memasang biaya sekitar Rp13 juta hingga Rp80 juta untuk kelas seminarnya.

Dua bulan lebih beroperasi, Tribelio memperkenalkan diri ke publik pada awal November ini. Selama dua bulan itu, Denny mengklaim Tribelio sudah memiliki lebih dari 24.000 anggota dengan 600 Chief. Ia menargetkan platform ini bisa meraih 1 juta pengguna hingga akhir tahun depan.

Sebagai tambahan, Tribelio memberikan iming-iming dua level sebesar 30% dan 5% dari biaya berlangganan apabila seorang Chief berhasil mengajak orang lain bergabung menjadi Chief.

Dengan target besar 1 juta pengguna di akhir tahun depan, Tribelio membutuhkan dana untuk scale up. Mengklaim sudah profit miliaran Rupiah, Denny tetap siap menyambut investor yang ingin melakukan pendanaan. Ia pun mengaku saat ini sudah ada sejumlah pihak yang sudah tertarik memberi pendanaan meski masih jauh dari kata sepakat.

“Kita terbuka untuk pendanaan tapi saat ini masih bootstrap,” pungkas Denny.

Previous Story

Tentang LINT, Improvement yang Dilakukan LINE Untuk 10 Tahun Mendatang

Zakka Fauzan Muhammad
Next Story

Peluang Startup Agritech Selesaikan Isu Manajemen Produk Pertanian

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru