Dark
Light

Google Umumkan Poly, Semacam Portal untuk Saling Berbagi Aset 3D untuk AR dan VR

1 min read
November 2, 2017

Bulan Juli lalu, Google meluncurkan aplikasi VR untuk 3D modeling bernama Blocks. Ide di balik Blocks adalah memberikan kemudahan untuk menciptakan objek 3D, yang kemudian dapat digunakan pada konten augmented reality maupun virtual reality.

Baru-baru ini, Google mengumumkan Poly, semacam portal untuk saling berbagi aset 3D. Poly sengaja dirancang agar terintegrasi ke Blocks maupun Tilt Brush, sehingga kreator dapat langsung mengunggah hasil karyanya dan saling menginspirasi satu sama lain.

Integrasinya tidak berhenti sampai di situ saja. Beberapa objek 3D di Poly ada yang mengemas tag “Remixable”, yang berarti kreator lain bisa meng-import dan memodifikasinya secara langsung di Blocks atau Tilt Brush. Saat hasil modifikasinya diunggah, Poly otomatis akan mencantumkan kredit dan tautan menuju kreator aslinya.

Google Poly

Pencantuman kredit ini penting mengingat semua objek 3D yang tersimpan di Poly dapat digunakan secara cuma-cuma. Di samping karya komunitas, Google tentunya tidak lupa menyelipkan sejumlah objek 3D hasil karya tim internalnya.

Sepintas Poly terdengar hanya bermanfaat bagi kalangan developer saja. Namun sebenarnya siapapun bebas mengakses Poly untuk menikmati koleksi objek 3D-nya di browser perangkat desktop maupun mobile. Suka dengan model tertentu, Anda bisa lanjut mengamatinya menggunakan VR headset atau membagikannya ke pengguna lain dalam format GIF.

Sumber: Google.

Previous Story

Pasca IPO, M Cash Akuisisi Saham MatchMove Indonesia untuk Persiapan Ekspansi Internasional

Next Story

Signal Kini Tersedia dalam Aplikasi Desktop Versi Standalone

Latest from Blog

Don't Miss

Play For Dream Technology Masuki Pasar Virtual Reality Asia-Pasifik

Dengan semakin berkembangnya medium hiburan saat ini, kehadiran teknologi-teknologi hiburan

Perfect Corp. Gunakan AI dan AR di Dunia Kecantikan

Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) memang sempat