Dark
Light

Platform “Nona” Resmi Meluncur, Permudah Akses Informasi Seputar Femcare

2 mins read
December 2, 2021
(kika) Co-founder Nona Monica Pranatajaya dan Nicole Jizhar / Nona

Masih rendahnya pengetahuan di kalangan perempuan Indonesia tentang informasi dan akses untuk mendapatkan produk kebutuhan femcare yang relevan atau yang dikenal period poverty, menjadi alasan yang kuat platform Nona diluncurkan. Didirikan oleh Nicole Jizhar dan Monica Pranatajaya, salah satu tujuannya ingin menjadi aplikasi kalender siklus menstruasi atau period tracker pertama di Indonesia.

Aplikasi yang diberi nama “Nona Woman” sudah dapat diunduh oleh pengguna iOS dan Android. Melalui aplikasi ini, Nona ingin para penggunanya dapat kembali selaras dengan perubahan hormonal sepanjang siklus menstruasi dan mendengarkan apa yang tubuh mereka butuhkan. Pengguna dapat memantau siklus menstruasi, mengidentifikasi pola-pola yang terjadi dalam tubuh, memahami dan memelihara tubuh serta berbagi cerita juga pengalaman dengan sesama perempuan di Indonesia.

“Yang mengejutkan bagi kami adalah sebagian besar perempuan Indonesia dari kelas ekonomi yang berbeda belum memahami benar edukasi serta pentingnya menggunakan produk femcare yang tepat. Sejak dulu memang tidak ada informasi secara formal yang diajarkan kepada perempuan tentang menstruasi, Nona ingin menjembatani kebutuhan tersebut,” kata Nicole.

Nona ingin menjadi lifestyle app yang digunakan setiap harinya oleh pengguna. Dengan demikian fungsinya juga bisa menjadi femtech untuk perempuan Indonesia. Saat ini Nona telah menjalin kolaborasi dengan universitas hingga yayasan untuk kegiatan edukasi. Demikian juga dengan memanfaatkan influencer untuk kegiatan pemasaran di media sosial.

“Dengan memanfaatkan influencer yang memiliki pengikut dalam jumlah yang besar di media sosial, kami lihat cukup efektif untuk kegiatan pemasaran. Dengan demikian pengguna atau pengikut dari influencer tersebut bisa lebih mudah mengetahui tentang Nona,” imbuh Monica.

Ke depannya Nona sudah mempersiapkan inovasi dalam bentuk produk-produk femcare yang dibuat untuk mendukung visi dan misi mereka dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya edukasi dan informasi tentang kesehatan perempuan.

Rencana luncurkan produk

Aplikasi Nona Woman

Selain hadir sebagai aplikasi kalender siklus menstruasi, ke depannya Nona memiliki rencana untuk menjadi platform terpadu yang bisa membantu kebutuhan  perempuan Indonesia. Mulai dari info seputar menstruasi/kesehatan hingga menawarkan produk femcare. Salah satunya adalah meluncurkan produk femcare buatan sendiri. Menyasar segmen premium, nantinya produk tersebut akan memiliki kualitas terbaik untuk para pengguna.

“Untuk produk ke depannya akan premium karena kita ingin memberikan produk berkualitas tapi kita juga ingin social impact focus. Jadi kita ingin memastikan memiliki margin yang cukup untuk give back ke lingkungan,” kata Nicole.

Meskipun saat ini belum ada platform yang menawarkan layanan seperti Nona, namun brand besar yang saat ini mendominasi pasar merupakan kompetitor bagi mereka.

Namun demikian kebanyakan dari brand besar tersebut belum menawarkan solusi terbaik dari sisi kualitas dan layanan yang personal kepada pengguna. Pada akhirnya produk femcare tersebut banyak yang menimbulkan iritasi dan kurang nyaman untuk digunakan oleh perempuan. Nona mencatat dari sisi kualitas produk buatan luar negeri memiliki kualitas lebih baik.

“Kami memiliki fitur Nona Tries yang merupakan kanal ulasan produk femcare yang bisa dibagikan langsung oleh pengguna. Dengan demikian bisa memberikan rekomendasi dan feedback dari pengguna, terkait kualitas masing-masing produk femcare yang telah mereka gunakan,” kata Nicole.

Tahun 2022 mendatang ada beberapa target yang dimiliki oleh Nona, di antaranya adalah mengembangkan teknologi, menambah jumlah pengguna hingga melakukan penggalangan dana. Saat ini Nona masih menjalankan bisnis secara bootstrap.

Memanfaatkan hadiah berupa uang yang mereka terima saat mengikuti berbagai kompetisi, diklaim sudah cukup bisa menjalankan bisnis. Masih dijalankan oleh dua orang Co-founder dan belum memiliki tim, sebagian besar informasi yang dikelola dan teknologi yang dihadirkan merupakan inisiatif dari mereka berdua.

“Saat ini aplikasi kita sudah cukup sempurna, namun kami juga ingin mengembangkan produk dan fitur baru ke depannya untuk memberikan kemudahan pengguna. Namun untuk saat ini semua bisa diakses secara gratis,” kata Monica.

Application Information Will Show Up Here
Marketplace Investasi Bareksa
Previous Story

Bareksa Rencanakan Garap Kelas Investasi Saham dan Obligasi Korporasi

Grab akan resmi IPO pada tanggal 2 Desember ini. Apakah IPO-nya akan sukses?
Next Story

Hal-hal Menarik yang Perlu Diperhatikan Menjelang IPO Grab

Latest from Blog

Don't Miss

Playground Web3 platform

Playground Hadirkan Platform untuk Menemukan Proyek dan Game Web3 Terpercaya

Meski kerap menjadi topik pembicaraan dalam setahun terakhir, tren Web3
Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan