Salah satu industri yang masih sulit untuk berkembang adalah platform marketplace yang menghadirkan layanan, produk, dan perawatan hewan peliharaan. Meskipun sudah banyak bermunculan sejak tahun 2017, namun kebanyakan di antara mereka menghilang dan tidak beroperasi lagi. Pasar yang terbilang “niche” menjadikan tidak banyak platform masuk ke segmen tersebut.
Namun demikian tidak menurunkan minat para penggiat startup untuk kemudian menghadirkan layanan tersebut. Terbukti dengan kehadiran pemain baru dengan model bisnis yang unik. Terbaru ada platform Petskita. Startup berbasis di Medan ini menawarkan berbagai solusi dan kebutuhan hewan peliharaan dalam satu platform digital (website dan aplikasi) yang terintegrasi.
Kepada DailySocial, Co-Founder & CEO Petskita Herpeiriati mengungkapkan, Petskita adalah all-in-one platform yang berfokus di hewan peliharaan. Menyediakan semua kebutuhan hewan peliharaan dalam satu platform, dengan data yang terintegrasi, memiliki tujuan untuk menjadi super-app untuk pemilik hewan peliharaan.
“Di Petskita, kami percaya dengan pentingnya sebuah partnership model yang baik dengan semua pelaku bisnis di bidang ini untuk mendapatkan dan mempertahankan para pengguna. Oleh karena itu, melalui produk-produk Petskita yang akan terintegrasi (Pets focused Marketplace, Pet Services Booking Platform dan Pet Service Management Platform) kami bertujuan untuk memberikan personalised experience kepada pengguna dan juga value tinggi kepada semua pet parents (pemilik hewan) dan pelaku bisnis di industri ini,” kata Herpeiriati.
Strategi monetisasi dan model bisnis Petskita
Hanya dalam beberapa bulan, Petskita yang didirikan oleh Herpeiriati bersama dengan Taufin Rusli (CTO) dan Gunawan Wahab (Managing Director) ini mengklaim telah berhasil mendapatkan respons positif dari para pemilik hewan di Indonesia. Dengan lebih dari 6700 monthly active users (MAU), Petskita membukukan peningkatan penjualan sebesar 71% dalam tiga bulan pertama sejak pendiriannya.
Petskita mengadopsi konsep marketplace dan model agregator dengan menyediakan produk hewan peliharaan dan layanan. Strategi monetisasi yang diterapkan adalah,] datang dari berbagai metode termasuk komisi, langganan (baik produk, layanan, dan SaaS) yang akan diterapkan pada setiap tahap peluncuran produk.
“Untuk strategi monetisasi secara keseluruhan, Petskita berfokus untuk membangun sebuah ekosistem hewan peliharaan dengan data yang terintegrasi dan dapat memberikan nilai lebih untuk semua pelanggan Petskita,” kata Herpeiriati.
Sejak bulan Mei 2020, Petskita telah meluncurkan lebih dari 1000 pilihan produk, mulai dari makanan hewan hingga gadget dan aksesoris. Tidak hanya berfokus pada anjing dan kucing, Petskita juga menyediakan produk untuk ikan, burung, kelinci, hingga hewan eksotik. Petskita juga memudahkan semua Pet Parents memenuhi kebutuhan hewan kesayangan mereka secara online di masa pandemi
“Sejak diluncurkannya Petskita mendapat banyak sekali respons positif dari pet parents di Indonesia, dapat dilihat dari pertumbuhan pengguna yang meningkat lebih dari 49% sejak 5 bulan terakhir yang juga dapat terlihat dari persebaran pengguna Petskita yang dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti dari pulau Sumatera hingga Papua.
Saat ini Petskita masih terus mengembangkan produk dan fitur-fitur baru. Beberapa program juga telah dihadirkan, seperti salah satunya; Kita For Pets sebagai movement dan komunitas pecinta hewan yang akan diresmikan dalam waktu dekat.
“Selain itu, kami juga sekarang sedang dalam proses penggalangan dana tahapan awal. Harapan kami dengan fundraising ini, kami dapat berkembang lebih jauh dan lebih cepat,” kata Herpeiriati.