Dark
Light

Platform Majalah Digital Lokal Wayang Force Kini Tambahkan Fitur Berlangganan

1 min read
May 30, 2012

Sebuah akhir penantian panjang dan kini fasilitas berlangganan telah tersedia bagi pengguna aplikasi majalah digital lokal. Fitur berlangganan diperkenalkan oleh Wayang Force, yang dikembangkan oleh PhaseDev. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berlangganan dan membayar sekali saja, baik itu per satu bulan, 3 bulan, 6 bulan atau bahkan satu tahun. Harganya tentu lebih murah ketimbang membeli per edisi. Fitur ini dirilis pertama kali untuk versi iOS dan platfrom lain (nampaknya akan) menyusul.

Ada 8 majalah (kebanyakan berasal dari Megindo yang memiliki afiliasi dengan Wayang Force) dan satu koran yang telah bisa dinikmati fitur berlangganannya. Untuk bisa berlangganan, pengguna harus melakukan login/mendaftar terlebih dahulu. Wayang Force mungkin menjadi layanan lokal pertama yang menyediakan fasilitas ini.

Ide berlangganan telah lama dikenal untuk penerbitan offline. Dengan menawarkan harga yang lebih murah, penerbit berharap mendapatkan pelanggan loyal untuk jangka waktu yang lama. Di dunia nyata, penerapan sistem berlangganan di platform digital tidak semudah itu. Terutama di Indonesia, pasar online masih niche dan sepenuhnya coba-coba. Tetapi jika konsumen ceruk ini berani untuk membayar harga yang cukup mahal untuk berlangganan pertahun majalah Harvard Business Review atau TIME, orang yang sama juga mungkin akan mau berlangganan konten lokal. Tinggal mencoba dan melihat hasilnya.

Kita membutuhkan layanan seperti ini dan ini tidak bisa dihindari. Salah satu pionir media, Kompas, telah mencoba menjalankannya dengan Kompas e-Paper. Saya tidak tahu bagaimana hasil dari Kompas e-Paper ini, tetapi untuk mengembangkan ekosistem, strategi seperti ini adalah usaha bersama, termasuk di dalamnya perusahaan media. Jika mereka mau beralih ke versi digital maka mereka harus membuat kegiatan promosi dan membuatnya mudah bagi pengguna loyal untuk menggunakannya. Lebih baik jika memberikan fasilitas lebih kepadanya.

Sebagai contoh, TIME memberikan akses bagi pelanggan offline mereka konten online secara gratis. Ini berarti pelanggan dapat memilih, apakah akan mengakses konten secara online atau offline, dan hal ini merupakan hal baik. Anda tidak perlu melakukan pembayaran ganda untuk mengakses keduanya. Konsumen senang, penerbit mendapatkan peluang untuk menaikkan omset dengan tawaran yang lebih menarik.

Saya benar-benar berharap penerbit lokal kita akan mengikuti metode berlangganan online ini. Nantinya akan lebih banyak orang yang beralih untuk berlangganan secara online. Lebih sedikit kertas yang digunakan untuk mencetak, berarti sumbangan kecil untuk bumi kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Data Center Dilemmas for Tech Companies in Indonesia

Next Story

RIM Invests in an Innovation Center in Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Scoop Resmi Jadi Gramedia Digital

Kompas Gramedia mengonfirmasi telah mengubah layanan Scoop menjadi Gramedia Digital.

SpaceVR Ajak Anda Jelajahi Luar Angkasa Lewat Virtual Reality

Familierkah Anda dengan efek Overview? Ia adalah sebuah pencerahan, dirasakan