Ini mungkin berita yang dapat membuktikan bahwa aplikasi asal daratan Cina tidak dapat dipandang sebelah mata. WeChat, aplikasi mobile messaging buatam Tencent ini mengklaim telah mencetak angka sebesar 570 juta unduhan pada lima produk debut game-nya. Hebatnya, angka yang melebihi dari setengah milyar tersebut diperolehnya hanya dalam jangka waktu tiga bulan saja.
Bisa dibilang inilah salah satu pembuktian WeChat dalam persaingan antar aplikasi penyedia layanan mobile messaging yang akhir-akhir ini sering meramaikan berita teknologi di seluruh dunia. Sesuai dengan pemberitaan The Next Web (29/11), pencapaian dari platform game WeChat ini ditengarai berasal dari para pengguna yang hanya terdaftar di wilayah Cina saja. Dengan jumlah penduduk Cina yang yang hampir mencapai 1,5 milyar, angka 500 juta lebih unduhan tersebut, tentu jika dihitung secara matematis, hampir mencapai sepertiga jumlah populasi Cina dan hal itu menunjukkan betapa “berbahayanya” pasar mobile di China yang pertumbuhannya sangat signifikan.
Sebelumnya, cukup sering kami beritakan tentang Line yang merupakan salah satu rival WeChat dalam persaingan ini. Namun jika dilihat dibandingkan secara langsung antar keduanya dalam jumlah unduhan platform game, Line sepertinya harus legowo tergeser oleh WeChat.
Jika ditelisik kembali, platform game Line pada September lalu kami kabarkan mencatat jumlah unduhan yang mencapai 200 juta. Pencapaian itu dibantu oleh produk game-nya yang kala itu berjumlah 30 judul. Namun bagaimana dengan WeChat? Seperti yang sudah dijelaskan dalam paragraf awal, cukup dengan hanya lima judul game, WeChat berhasil mencapai 570 juta unduhan tersebut.
Pada bulan Juli lalu ketika kami memberitakan perihal WeChat yang baru saja mengembangkan platorm game-nya, saya berfikir bahwa apa yang dilakukan oleh WeChat pada saat itu merupakan langkah yang cukup “terlambat” jika dibanding dengan pesaing-pesaing lainnya macam Line dan KakaoTalk yang telah lebih dahulu mengeluarkan platform social gaming yang terintegrasi dengan layanan messaging masing-masing. Namun nyatanya, walau terlambat untuk start, WeChat dapat melibas jauh para pesaingnya tersebut.
Kira-kira apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Ketika Tencent mengumumkan akan mengembangkan platform game pada WeChat, antusiasme yang diperolehnya kala itu yang berasal dari warga China sendiri, memang cukup tinggi. Seperti yang mungkin sudah diketahui, hingga saat ini layanan toko aplikasi Google Play Store masih belum dapat hadir di negeri tirai bambu tersebut. Karena itu tenth saja hadirnya platform gaming WeChat mendapat sambutan yang sangat positif dari penggunanya.
Ibarat singa yang tengah lapar, ketika disuguhkan daging segar maka singa tersebut akan langsung melahapnya hingga habis, kira-kira seperti itu mungkin yang terjadi di pasar mobile messaging di China. Namun seperti yang biasa saya kemukakan, tentu “kisah” persaingan ini tak akan seru jika ada yang terus mendominasi, maka dari itu saya pun tak sabar ingin melihat perlawanan lain dari rival WeChat.