Kunci Sukses untuk Platform Game Streaming di Asia

Mengetahui target pasar di masing-masing negara Asia adalah salah satu faktor untuk memenangkan pasar game streaming Asia.

Industri game streaming dan esports diperkirakan akan tumbuh 70% dalam beberapa tahun ke depan. Menurut laporan Juniper Research, valuasi industri esports dan game streaming akan mencapai US$3,5 miliar pada 2025, naik dari US$2,1 miliar pada 2021.

Besarnya industri game streaming membuat sejumlah perusahaan tertarik untuk mengembangkan platform game streaming mereka sendiri. Pada 2014, Amazon rela membeli Twitch dengan harga US$970 juta. Sementara pada 2016, Microsoft mengakuisisi platform game streaming bernama Beam, yang namanya kemudian diubah menjadi Mixer. Walau Amazon berhasil menjadikan Twitch sebagai platform game streaming nomor satu, Microsoft justru harus tmenutup Mixer pada 2020.

Jika berbicara tentang esports dan game streaming, Asia menjadi salah satu pasar paling penting. Karena itu, kali ini, saya akan membahas tentang pasar konten game di Asia serta faktor-faktor yang bisa membuat platform game streaming sukses di pasar Asia.

Platform Game Streaming Apa yang Sukses di Asia?

Ketika ditanya tentang platform game streaming yang populer di Asia, Director for Southeast Asia Research, Niko Partner, Darang S. Candra menjawab, "Platform internasional seperti Youtube, Twitch, dan Facebook Gaming secara umum populer di Asia, dengan pengecualian di Tiongkok yang memblokir platform-platform tersebut dan memiliki ekosistem streaming game yang berbeda dengan Douyu dan Huya."

Lebih lanjut, Darang menjelaskan, "Selain platform internastional, terdapat pula platform-platform game streaming lokal yang populer di Asia, seperti Niconico di Jepang, AfreecaTV di Korea Selatan, Loco di India, dan Nimo TV di Asia Tenggara. Tiap -tiap platform lokal tersebut memiliki kemampuan untuk menyajikan konten, termasuk judul game yang disiarkan, sesuai dengan minat pasar lokal."

Platform streaming terpopuler di dunia pada 2021. | Sumber: Stream Hatchet

Secara global, Twitch memang masih menjadi platform game streaming nomor satu. Meskipun begitu, di beberapa negara, platform seperti YouTube Gaming dan Facebook Gaming justru lebih populer dari Twitch. Menurut Stream Hatchet, Facebook Gaming dan YouTube Gaming lebih populer di Asia karena kebanyakan gamers Asia merupakan mobile gamers. Di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, platform game streaming paling populer adalah Facebook Gaming. Sementara YouTube Gaming berhasil memenangkan hati audiens di negara-negara Asia Timur, Tengah, dan Selatan.

Namun, laporan dari Statista pada 2020 menunjukkan, platform game streaming yang paling dikenal di Indonesia adalah YouTube Gaming, diikuti oleh Facebook Gaming, dan Twitch. Dalam laporan itu terlihat bahwa tingkat kesadaran gamers Indonesia akan YouTube Gaming mencapai 72%, sementara tingkat awareness akan Facebook Gaming hanya mencapai 46%, dan Twitch 21%. Hanya saja, YouTube Gaming tidak melulu menjadi platform game streaming yang paling dikenal oleh gamers di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Misalnya, di Malaysia dan Filipina, platform yang paling dikenal oleh gamers adalah Facebook Gaming.

Tingkat kesadaran akan platform game streaming di Asia Pasifik pada 2020. | Sumber: Statista

Faktor yang Membuat Platform Game Streaming Sukses di Asia

Asia adalah benua paling besar di dunia. Negara-negara di dalamnya pun punya bahasa dan budaya yang beragam. Terkadang, dua negara yang saling berbatasan dengan satu sama lain pun bisa memiliki bahasa atau budaya yang berbeda, termasuk dalam hal game. Misalnya, gamers di Korea Selatan cenderung suka dengan game multiplayer karena mereka menganggap gaming sebagai kegiatan sosial. Begitu juga dengan gamers di Asia Tenggara. Namun, sebaliknya, gamers Jepang justru lebih menyukai game-game single-players.

Selera gamers Asia yang beragam juga tercermin dalam konten game yang mereka tonton. Darang menjelaskan, audiens game streaming di Asia memiliki konten favorit yang berbeda-beda.

"Penonton Jepang cenderung menyukai game konsol, penonton Korea Selatan tertarik dengan game PC dan esports, sementara penonton Asia Tenggara tertarik dengan mobile game dan esports," ujar Darang. "Judul game yang populer di masing-masing negara pun berbeda-beda." Satu hal yang pasti, dia menjelaskan, secara umum, gamers di Asia menyukai game yang memiliki elemen kompetitif dan bisa dimainkan bersama.

Walau tetangga, Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang punya selera game yang berbeda.

Jadi, Darang mengungkap, salah satu kunci bagi platform game streaming untuk sukses di pasar Asia adalah memahami pangsa pasar di setiap negara Asia. Tak hanya selera pasar, platform game streaming juga harus mengetahui tipe game dan bahkan metode siaran yang populer di masing-masing negara Asia. Tentang tipe konten yang disukai oleh penonton game streaming di Asia, Darang mengatakan, "Penonton game streaming di Asia cenderung suka dengan konten esports, berbasis komunitas, dan dengan pembawaan yang kompetitif."

Jika ingin memenangkan hati audiens konten game di Asia, hal lain yang platform game streaming harus perhatikan adalah bahasa ibu. Pasalnya, negara-negara Asia punya bahasa ibu yang berbeda-beda. "Lokalisasi ke dalam bahasa utama di negara-negara Asia merupakan salah satu kunci utama untuk menjadikan suatu platform atau konten game streaming populer di Asia," ujar Darang. "Penggunaan Bahasa Inggris saja tidak cukup."