Di akhir tahun 2017, kami mendapat informasi bahwa platform Go-Tix akan tersedia tahun ini dalam bentuk desktop / situs web di luar platform aplikasi Go-Jek yang selama ini kita kenal. Kami mendapati bahwa layanan tersebut sudah beroperasi (dalam versi beta) yang bisa diakses publik untuk memilih tiket bioskop, berbagai event konser, atraksi, workshop, ekshibisi, dan lainnya.
Menurut informasi yang kami terima, peluncuran situs ini selaras dengan dimulainya perpindahan lini usaha milik Go-Jek tersebut ke dalam naungan Loket. Go-Tix telah resmi menjadi lini bisnis ketiga yang dioperasikan Loket, setelah Loket for Business (untuk acara skala besar), dan Loket.com (untuk acara skala kecil).
Disebutkan Go-Tix menjadi kanal distribusi baru untuk menjangkau pengguna di luar Go-Jek. Mereka bisa membayar tiket dengan berbagai metode pembayaran, termasuk kartu kredit, ATM/bank transfer, atau Go-Pay.
Sebelumnya, dalam wawancara terdahulu dengan VP Marketing Loket M. Ario Adimas, konsumen cenderung lebih nyaman mengakses layanan di layar yang lebih besar saat membeli tiket dengan harga yang cukup mahal. Beda halnya saat konsumen membeli tiket bioskop, yang di mana keputusan membelinya cenderung lebih cepat.
Menurut pantauan DailySocial, konten event yang dihadirkan Go-Tix kurang lebih sama dengan yang terpampang di Loket.com. Kategorinya pun tidak jauh berbeda. Go-Tix sendiri adalah satu dari sekian kanal distribusi Loket yang telah menggandeng berbagai layanan online untuk penjualan tiket-tiket event.
Lini bisnis Loket
Loket.com sendiri diluncurkan Loket pada Mei 2018. Lini ini dikhususkan untuk menyasar para pemilik acara skala kecil, entah itu dari kalangan komunitas, acara berbayar, maupun acara mandiri.
Situs ini bekerja sama di jaringan afiliasi Loket Distribution Partner (LDP) yang terdiri dari sejumlah layanan marketplace dan travel ternama. Sebut saja, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, Blibli, JD.id, Goers, Yes24.com, Sindhen, Panorama JTB, dan masih banyak lagi.
Dalam konsep kemitraan dengan jaringan distribusi, Loket.com menetapkan pembayaran komisi sebesar 3,5% dari harga tiket ditambah Rp3 ribu untuk biaya administrasi. Komisi ini diambil langsung dari penyelenggara acara, setelah itu baru disalurkan ke jaringan distribusi.
Sebelum menekuni lini ini, Loket lebih dikenal sebagai penyedia jasa manajemen tiket untuk acara skala besar dengan produknya Loket for Business. Lini tersebut sudah dijalankan sejak 2013, menyediakan berbagai macam layanan, teknologi, solusi, sistem dan layanan manajemen event untuk promotor acara, penyelenggara, dan EO.
Solusi ini dihadirkan demi menyelesaikan masalah event di Indonesia, seperti distribusi tiket, manajemen tiket, sistem pembayaran, manajemen panggung, aktivasi brand, hingga analisis brand.