GetPlus dikembangkan untuk membantu bisnis ritel melalui program loyalitas koalisi (coalition loyalty), mungkinkan pelanggan untuk dapat terhubung lebih dekat dengan pusat perbelanjaan dan mendapatkan keuntungan lebih dari setiap transaksi.
Melalui aplikasi GetPlus, pelanggan di pusat perbelanjaan bisa mendapatkan poin hadiah dari aktivitas belanjanya di berbagai merek dan kategori produk. Poin-poin tersebut akan diakumulasikan dalam satu akun, sehingga memudahkan dalam mengklaim berbagai jenis hadiah.
Co-Founder & COO GetPlus Adrian Hoon menyampaikan, terdapat beberapa pendekatan yang coba diberikan untuk membantu peritel meningkatkan performa bisnisnya. “Pertama untuk akuisisi pelanggan baru, melalui sistem keanggotaan. Kemudian model coalition untuk platform loyalitas diklaim meningkatkan kunjungan dan besaran belanja secara signifikan.”
“GetPlus juga mencoba membantu melindungi margin ritel dengan menggunakan poin hadiah bonus untuk mendorong pelanggan di awal musim – mengurangi diskon besar-besaran selama periode penjualan. Berbasis digital, bisnis juga bisa memanfaatkan data yang didapat untuk memetakan demografi dan kebiasaan pelanggan.”
Dalam rilis sebelumnya dikabarkan, saat ini GetPlus sudah diaplikasikan di pusat perbelanjaan Grand Indonesia. Pengguna dapat menukarkan struk belanja menjadi poin. Integrasi juga dilakukan, sebelumnya Grand Indonesia sudah memiliki G CARD. Sekarang pengguna bisa menukarkan poin mereka menjadi poin GetPlus.
Mendapatkan pendanaan dari GDP Venture
Sejak resmi dirilis pada 21 Februari 2019 lalu, GetPlus kurang lebih telah digunakan oleh 150 ribu pengguna, dengan 12 earning partners/channels. Saat ini aplikasi sudah tersedia untuk platform Android dan iOS.
Selain Adrian, co-founder GetPlus lainnya adalah Antonny Liem. Mengawali debutnya, perusahaan mendapatkan pendanaan awal dari GDP Venture. Catatan positif di Jakarta, akan meningkatkan agresivitas ekspansi, termasuk ke berbagai kota besar di seluruh Indonesia per tahun 2021 nanti.
Adrian turut menjelaskan perbedaan model coalition dengan program loyalitas yang ada sejauh ini, misalnya model single-brand (contoh: Starbucks Card) atau close-Loop (contoh: MAP Club).
“Coalition dirancang untuk memberikan value berkelanjutan untuk merchant, konsumen, dan operator. Program ini membantu pedagang memperoleh pelanggan baru, mendorong retensi, dan meningkatkan pengeluaran belanja. Dengan catatan itu, kami percaya GetPlus memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi di Indonesia,” terang Adrian.
Selama setahun ke depan, fokus GetPlus meningkatkan merchant dan anggota, khususnya di area Jabodetabek. Selain itu mereka juga ingin mengedukasi industri ritel mengenai program coalition loyalty dan pemanfaatan data konsumen untuk peningkatan bisnis. Sembari terus meningkatkan UI/UX aplikasi untuk kenyamanan pengguna.