27 November 2014

by Yoga Wisesa

Pinć, Case Untuk Mengubah iPhone Menjadi 'Kacamata' Virtual Reality

Pernahkah Anda membayangkan apa yang terjadi seandainya virtual reality telah menjadi komoditas mainstream? Akan terjadi perombakan besar-besaran dalam penyajian aplikasi, dan bisa jadi mampu mengubah paradigma semua orang dalam mengakses konten. Tapi perubahan besar biasanya dimulai dari sebuah ide kecil.

Bersama dengan tim Cordon Media, founder Milan Baic menawarkan suatu perangkat yang sangat unik. Dinamai Pinć VR, alat ini memanfaatkan teknik mirip seperti Samsung Gear VR atau Carl Zeiss VR One, yaitu mengubah smart device menjadi perangkat virtual reality. Menariknya, Pinć mengusung desain ringkas dan portable. Ia adalah casing smartphone yang bisa diubah menjadi 'kacamata' VR.

Saat ini Pinć baru dirancang agar kompatibel dengan Apple iPhone 6. Untuk memakainya, kita hanya tinggal menyelipkan iPhone, dan jangan lupa unduh serta aktifkan app khusus buatan Cordon Media. Layaknya kacamata, Pinć tinggal dibuka, dikenakan, dan diamankan di kepala dengan strap-nya. Aksesoris ini diklaim sebagai platform virtual reality pertama yang memungkinkan Anda menggunakan smartphone tanpa gangguan berkat dukungan periferal kontrol inovatif.

Berbicara pada Venture Beat, menurut Baic ada tiga faktor yang menghambat device VR - termasuk Oculus Rift - mempenetrasi pasar mainstream: fitur kendali, portabilitas, dan kegunaan. Kebanyakan perangkat virtual reality membutuhkan input kontrol khusus, ukurannya sangat besar, dan mayoritas diracik cuma untuk bermain game.

 

Info menarik: Carl Zeiss Ungkap Perangkat Virtual Reality Terjangkau Buatan Mereka

 

Demi menyelesaikan masalah kendali, Cordon Media menyuguhkan controller ganda berbentuk ring dengan LED. Melalui aplikasi dan kamera belakang iPhone ditambah lensa fish-eye, Pinć akan mengukur pergerakan serta jarak cincin kendali di bidang tiga dimensi - seperti di film Minority Report. Periferal tidak membutuhkan koneksi Wi-Fi atau Bluetooth. Nama Pinć tampaknya diambil dari sana, karena jari Anda seolah-olah berada di posisi mencubit (atau pinch).

Agar bekerja sempurna, software mempunyai peranan lebih besar dari sekedar komposisi hardware. Dan di lini itulah Cordon Media yakin akan kemampuan mereka. Milan Baic serta timnya tak ingin Pinć menjadi sekedar alat elektronik. Namun sang developer belum mengungkap lebih jauh data spesfikasinya. Lalu pendekatan kontrol LED juga memiliki kekurangan: jika lampu tak terlihat, maka kamera tidak dapat mendeteksinya.

Tujuan lain dihadirkannya Pinć ialah sebagai alternatif wearable virtual reality yang terjangkau. Di website crowdfundingIndie Gogo, satu unit Pinć VR dihargai CAD$ 100 atau sekitar US$ 90.