Video slow-motion sederhananya tercipta dari video yang direkam dalam kecepatan tinggi, yang kemudian ditonton dalam kecepatan normal. Menggunakan smartphone, kita bisa merekam dalam kecepatan 240 fps, sedangkan menggunakan kamera seperti Sony RX100 V, kecepatannya meningkat drastis menjadi 960 fps.
Ketika video diputar dalam kecepatan normal 30 fps, ini berarti kita menonton videonya dalam kecepatan 32 kali lebih lambat dari adegan aslinya. Namun ini semua tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kamera yang diciptakan secara khusus untuk keperluan slow-motion, seperti kamera bernama Phantom v2640 berikut ini.
Dikembangkan oleh Vision Research, Phantom v2640 sebenarnya ditujukan buat kalangan peneliti maupun engineer. Sensor yang dikemasnya memang cuma beresolusi 4 megapixel (2048 x 1952 pixel), akan tetapi ia sanggup merekam video dalam kecepatan 6.600 fps di resolusi ini.
Kalau resolusinya diturunkan menjadi 1920 x 1080 pixel, kecepatannya malah bisa ditingkatkan lagi menjadi 11.750 fps. Masih kurang cepat? Ganti mode perekamannya menjadi mode monokrom, maka Phantom v2640 siap merekam dalam kecepatan 25.030 fps. Dalam mode ini, kondisi pencahayaan yang minim pun bukan masalah mengingat ISO-nya bisa mencapai angka 16.000.
Salah satu rahasianya terletak pada kemampuan kamera merekam dengan shutter speed secepat 142 nanodetik, alias 0,000142 milidetik. Di samping itu, kamera turut dilengkapi media penyimpanan internal sebesar 288 GB, serta port Ethernet 10 Gb untuk memindah hasil rekaman ke komputer dengan cepat.
Sejauh ini belum ada informasi mengenai harga jual Phantom v2640, tapi bisa dipastikan harganya jauh dari kata murah – ingat, target pasarnya adalah para peneliti dan engineer, bukan konsumen umum. Kalau masih penasaran sekeren apa adegan slow-motion yang bisa ditangkapnya, tonton saja video di bawah.
Sumber: DPReview.