Dark
Light

PG.BarracX Wakili Asia Tenggara dalam Turnamen CEG Dota 2 Pro Series di Australia

1 min read
September 27, 2018
CEG Dota 2 Pro Series

Benua Australia memiliki hubungan yang hingga saat ini masih kurang dekat dengan Dota 2. Anda mungkin ingat bahwa secara umum ada enam wilayah kompetitif yang diakui di dalam Dota 2 Pro Circuit, yaitu Amerika Utara, Eropa, PNM, Tiongkok, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Australia tidak termasuk di dalamnya.

Karena itulah kompetisi CEG Dota 2 Pro Series yang sekarang tengah berlangsung sangat penting bagi Australia. Kompetisi itu, yang diadakan oleh Convictus Esports Group (CEG), adalah kompetisi skala besar pertama di Australia. Lewat turnamen ini CEG ingin mendobrak iklim esports Dota 2 di sana yang tengah stagnan, caranya antara lain mendatangkan tim-tim terkenal dari seluruh dunia serta menawarkan hadiah yang besar.

PG.BarracX | Photo
PG.BarracX saat menjuarai Popcon Asia Celebration Tournament 2018 | Sumber: PG.BarracX

Misi membesarkan iklim Dota 2 di Australia

Turnamen CEG Dota 2 Pro Series menawarkan hadiah sebesar 50.000 dolar Australia (sekitar 539 juta rupiah). Tergolong kecil memang jika dibandingkan dengan turnamen Dota 2 Pro Circuit, di mana setiap turnamen Dota 2 Minor saja memiliki hadiah paling tidak 300.000 dolar Amerika (sekitar Rp4,48 miliar). Tapi menurut Alex Chang, Tournament Director CEG Dota 2 Pro Series, ini adalah perkembangan ke arah yang benar bagi dunia Dota 2 di Australia.

“Sponsor tidak mau berkomitmen karena (kecilnya) ukuran/kedewasaan skena (Dota 2 Australia), tapi para pemain sulit berkomitmen pada karier Dota 2 di Australia karena tidak adanya sponsor,” ujar Chang. Pemain Dota 2 Australia akhirnya lebih memilih berkarier di luar negeri, seperti ana (Anathan Pham) yang meraih gelar juara dunia bersama tim OG.

“Convictus bekerja dengan pendekatan high risk/high reward … saya percaya kekurangan turnamen-turnamen lain adalah aspek premium yang dimiliki acara serta tim-tim di dalamnya.” Bila pertaruhan Chang berhasil, Australia punya banyak talenta potensial yang dapat membuat iklim esports negara tersebut berkembang pesat.

Mineski | Photo
PG.BarracX harus siap menghadapi Mineski, juara Dota 2 Asian Championship 2018 | Sumber: Convictus Esports

Berita baik untuk ekosistem eSports di Indonesia

Babak kualifikasi CEG Dota 2 Pro Series untuk wilayah Asia Tenggara baru saja berakhir, dan ada kabar gembira untuk Indonesia. Salah satu tim asal Indonesia yaitu PondokGaming BarracX (PG.BarracX) ternyata berhasil lolos, menjadi wakil Asia Tenggara bersama tim Alpha Red asal Thailand. Dilansir dari detikInet, beberapa tim Indonesia lain juga ikut berpartisipasi, antara lain BOOM.ID dan EVOS Esports. Namun mereka masih belum beruntung.

PG.BarracX akan menghadapi tujuh tim lainnya dalam fase grup CEG Dota 2 Pro Series yang berlangsung mulai tanggal 7 Desember nanti. Dari delapan tim tersebut, enam di antaranya datang dari kualifikasi, sementara dua sisanya adalah tim undangan. Saat ini sudah dikonfirmasi bahwa tim Mineski yang berbasis di Filipina adalah salah satu undangan tersebut.

Sumber: Convictus Esports, Red Bull.

Operation starts in early 2018, continue on customers and partners growth
Previous Story

Introducing RuangRawat, Caring Service Facility for Elders

Next Story

Red Dead Redemption 2 Akan Melahap Ruang Penyimpanan Sebesar 105GB

Latest from Blog

Don't Miss

5-Alasan-Poco-C75-Jadi-Smartphone-Sejutaan-yang-Tepat-untuk-Gaming

5 Alasan Poco C75 Jadi Smartphone Sejutaan yang Tepat untuk Gaming

Bermain game kini bukan lagi sekadar hiburan semata. Seiring dengan

POCO Jawab Tantangan Kompetitor Ponsel Gaming dengan Performa dan Harga Ekstrem

POCO kembali menantang pasar smartphone dengan meluncurkan lini produk berperforma