Dark
Light

Petinggi Mozilla Sorot Kurangnya Transparansi di Sistem Operasi Android dan iOS

1 min read
November 12, 2014

Saling memberi komentar antar platform sudah biasa terjadi di dalam dunia teknologi, baik yang berskala kecil maupun industri yang super besar. Seperti yang diperagakan oleh CTO Mozilla Andreas Gal yang mengatakan bahwa sistem operasi Android dan iOS selama ini tidak transparan kepada penggunanya.

Pernyataan pedas Gal dilontarkannya kala berbincang dengan media Guardian baru-baru ini. Menurutnya, sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google dan iOS buatan Apple tidak jujur kepada penggunanya. Kedua OS tersebut tidak transparan terhadap bagaimana informasi yang terdapat di dalam perangkat digunakan.

Ia memberikan contoh pencopotan aplikasi Disconnect dari toko resmi Play Store oleh Google selaku pemilik toko. Aplikasi ini bertujuan untuk memblok aplikasi agar tidak mengumpulkan informasi tetapi diturunkan dari Play Store karena kebijakan Google yang tidak memperbolehkan aplikasi untuk saling mengintervensi.

Masih menyoroti kelemahan Android dalam hal transparansi, Gal mengatakan bahwa ponsel Android ini seperti perwakilan Google yang ada di dalam kantong, mereka tidak mendahulukan Anda tetapi mereka memprioritaskan Google karena Google ingin meningkatkan nilai mereka.

 

Info Menarik: Microsoft Lumia 535 Resmi Diumumkan, Usung Fitur Perangkat Serba 5

 

Lebih lanjut Gal dengan berani mengatakan bahwa Google berniat mengetahui semua informasi tentang pengguna dan mencatat semua data sehingga pengguna dapat menjadi sasaran empuk bagi rencana mereka. Google bahkan dikatakan menempatkan kepentingan mereka di atas kepentingan pengguna. Terhadap iOS pun Gal tak lantas melunak, terlebih semua orang tahu bahwa sistem operasi besutan Apple tersebut sepenuhnya tertutup.

Gal melanjutkan bahwa pengguna seharusnya diperbolehkan untuk mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan terhadap data mereka dan mempunyai kendali terhadapnya. Sama seperti Android, iOS pun dicap sebagai sistem operasi yang tidak terbuka kepada para penggunanya.

Pendapat yang dilontarkan oleh Andreas Gal ini memang masih bisa diperdebatan dan di beberapa sisi bisa jadi ada benarnya. Di sisi lain, pendapat ini juga tidak lepas dari ‘promosi’ atas Firefox OS yang diharapkan bisa memberikan pilihan bagi penggunanya untuk mengetahui apa yang terjadi atas data yang mereka miliki dan apa dampaknya. Firefox OS juga mengedepankan keterbukaan di web.

Sumber berita Ubergizmo dan gambar header Telefonosandroid.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Saatnya Industri Teknologi Indonesia Kebanjiran Investasi Asing

Next Story

Kolaborasi Bottlesmoker Dengan Labtek Indie Hadirkan Aplikasi Untuk Teman Menonton Konser Hypnagogic

Latest from Blog

Don't Miss

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Pre-order OPPO Find X8 Series

OPPO telah mengumumkan ketersediaan global untuk smartphone flagship terbarunya, OPPO
ASUS-ROG-Phone-9-dan-9-Pro-Ditenagai-Snapdragon-8-Elite,-Ini-Peningkatannya

ASUS ROG Phone 9 Diperkenalkan dengan Snapdragon 8 Elite, Ini Peningkatannya

ASUS ROG Phone telah menjadi simbol smartphone gaming selama bertahun-tahun.