Dark
Light

Perusahaan Game Apakah yang Paling Diminati Sebagai Tempat Berkarier?

1 min read
August 21, 2014

Sebagai salah satu wilayah bisnis hiburan terpopuler, bekerja di perusahaan game ternama adalah impian banyak orang, apalagi bagi kita yang gemar menghabiskan waktu menikmati berbagai karya digital interaktif tersebut. Ada sebuah pertanyaan untuk Anda: jika boleh memilih, kira-kira perusahaan game apa yang akan Anda pilih sebagai tempat kerja terbaik?

International Game Developers Association – sebuah lembaga non-profit independen yang memayungi developer-developer software hiburan – ternyata telah lebih dulu mencoba menjawab pertanyaan itu. Mereka melakukan studi dan survei terhadap lebih dari 2.200 orang developer demi mencari perusahaan game paling diminati untuk meniti karier.

Akhirnya mereka mendapatkannya, IGDA merilis daftar sepuluh perusahaan (publisher dan developer) tersebut, dan melalui Gamespot list itu dipublikasikan. Ini dia:

 

Info menarik: Lima Fakta Menarik Industri Gaming

 

10. Bethesda Game Studios (seri The Elder Scrolls, franchise Fallout)
9. Double Fine (studio indie pimpinan Tim Schafer, Brutal Legend, Psychonauts, Broken Age)
8. Naughty Dog (seri Uncharted, The Last of Us, Crash Bandicoot, Jak & Daxter)
7. Nintendo (seri Donkey Kong, Mario, The Legend of Zelda)
6. “Perusahaan tempat saya bekerja sekarang.”
5. Ubisoft (Prince of Persia, seri Assassin’s Creed, Far Cry)
4. BioWare (seri Dragon Age, Mass Effect, seri legendaris Baldur’s Gate)
3. Activision Blizzard (seri Call of Duty, World of Warcraft, seri StarCraft)
2. “Perusahaan saya sendiri.
1. Valve Corporation (Half-Life, Counter-Strike, Dota 2, Steam)

Sangat menarik bukan? Dari hasil survei itu, lebih banyak orang memilih bekerja untuk Valve Corporation dibandingkan bekerja atau mendirikan perusahaannya sendiri. Mengapa begitu?

Mungkin salah satu alasannya adalah Valve tidak menganut struktur organisasi biasa. Mereka berjalan sebagai perusahaan ‘berstruktur datar’ tanpa bos dan atasan. Sangat mungkin bagi pekerja untuk memilih timnya sendiri, atau beralih ke bagian lain saat proyek mereka rampung. Seorang ahli ekonomi dalam tim Valve, Yanis Varoufakis, berpendapat bahwa metode ini sebenarnya juga bisa diaplikasikan ke bidang yang lebih luas.

 

Info menarik: Valve Akan Sajikan Film dan Serial TV di Steam?

 

Tapi tentu setiap sistem mempunyai kelemahannya sendiri. Jeri Ellsworth, dahulu pernah bekerja sebagai teknisi hardware di sana, mengatakan bahwa bekerja di Valve sangat mirip dengan saat ia duduk di bangku SMA. “Ada anak-anak populer, dan ada para pembuat onar. Dan ada pula pembuat onar yang berusaha membuat perubahan. Saya adalah salah seorang di antara mereka,” tutur Ellsworth kepada Gamespot.

Jeri Ellsworth kini mendirikan perusahaan augmented reality-nya sendiri, castAR, teknologi hasil hibah dari Gabe Newell. Dan proyek crowdfunding Ellsworth telah sukses di Kickstarter.

Hal menarik lain adalah Activision Blizzard yang berada di posisi ketiga. Berdasarkan lowongan pekerjaan yang Blizzard pernah keluarkan, minimal Anda butuh pengalaman lima tahun dalam pengembangan game untuk dapat bergabung bersama mereka. Namun tampaknya persyaratan tinggi ini tidak mudah mematahkan semangat developer.

Gambar header: Battle.net.

Previous Story

Kolabo Jalin Kerja Sama dengan ASEPHI untuk Bantu UKM Pacu Pemasaran Lewat E-Commerce

Next Story

Mink, Printer 3D Pencetak MakeUp

Latest from Blog

Don't Miss

Pengisi suara Mario, Charles Martinet

32 Tahun Jadi Pengisi Suara Mario, Charles Martinet Pensiun

Tidak banyak pengisi suara yang sangat ikonik yang sampai selalu

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan