Dark
Light

Perubahan Pada Aplikasi Ad Dari Google

1 min read
February 23, 2010

Hari kemarin Google mengumumkan perubahan bagi aplikasi iklan kepunyaan mereka, DoubleClik’s DART for Publisher yang diperuntukkan bagi para publisher besar serta Google Ad Manager untuk skala bisnis yang lebih kecil.

Dua jasa iklan dari Google ini kini berubah menjadi DoubleClick For Publisher (DFP) untuk online publisher berskala besar serta DFP Small Business untuk pengguna skala yang lebih kecil. Perubahan yang terjadi termasuk perubahan logo kedua aplikasi ini. Sepertinya ini juga atas pengaruh dari akusisi yang dilakukan oleh Google atas DoubleClick pada bulan Maret 2008 lalu.

Beberapa upgrade DFP yang diperuntukkan bagi para publisher untuk mendapatkan value lebih atas konten online mereka, yang saya kutip dari blog resmi Google, diantaranya dalah, interface baru yang dapat menghemat waktu serta mengurangi eror, lalu public API yang memungkinkan publisher untuk membangun dan mengintegrasikan aplikasi yang mereka  miliki dengan DoubleClick For Publisher, lalu integrasi dengan fitur baru  DoubleClick Ad Exchange, alogaritma canggih yang secara otomatis meningkatkan performa serta pengiriman iklan.

Google akan meng-upgrade DART for Publisher ke DoubleClick for Publisher dalam beberapa tahun ke depan sedangkan untuk Google Ad Manager yang berubah ke DFP Small Business dalam beberapa minggu kedepan.

Aplikasi Ad dari Google ini berguna bagi para penggunanya atau yang disebut publisher dalam mengatur segala proses yang berhubungan dengan mendapatkan pemasukan dari konten yang dihasilkan para publisher ini, tentu saja perkembangan aplikasi ini diharapkan akan meningkatkan berbagai fungsi yang sudah ada.

Seperti yang ditulis PC World, bisa jadi perkembangan ini menjadi salah satu strategi Google dalam memperluas cakupan pendapatan iklan yang dimilikinya. Sambil menununggu perkembangan selanjutnya dari strategi iklan Google, jika anda punya pendapat tentang perubahan dan perkembangan dari Google ini, anda bisa share pendapat anda pada kolom komentar.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Kikin: User-Centric Plug-in Untuk Search Engine

Next Story

Nge-Facebook Ala Buzz di Gmail

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Model AI Generatif Gemma 2 untuk Para Peneliti dan Pengembang

Tren AI generatif terus berkembang untuk mengisi berbagai kebutuhan dan

Google Bagikan Trik untuk Mengatur Pekerjaan di Gmail Lebih Optimal

Bagi kalangan pekerja digital, berkomunikasi melalui email masih menjadi salah