Tanggal 9 Mei 2023 yang lalu merupakan awal peluncuran Poco F5 secara global. Perangkat yang satu ini bakal menggunakan chipset terbaru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 7+ Gen 2. Ternyata, Poco bakal memasukkan perangkat yang satu ini ke Indonesia. Oleh karena itu, Poco mengundang saya dan beberapa jurnalis lainnya untuk datang ke sebuah acara perkenalan.
Acara perkenalan tersebut diadakan pada Little League Jakarta di tanggal 6 Juni 2023. Pada acara kali ini, bukan Poco F5 yang bakal diperkenalkan, namun lebih kepada chipset Snapdragon 7+ Gen 2. Chipset baru yang satu ini memiliki banyak kelebihan dan sudah pasti merupakan seri 7 terkencang saat ini. Cip yang satu ini pun sering digadang merupakan Snapdragon 8 Gen 1 yang diturunkan kecepatannya dan ke seri 7.
Hal tersebut memang tidak salah, karena Snapdragon 7+ Gen 2 memang sangat mirip dengan Snapdragon 8 Gen 1. Hal tersebut bisa terlihat dari penggunaan prosesor Cortex X2 pada cluster prime. Perbedaan dari sisi prosesornya hanya clock speed saja di mana 8 Gen 1 memiliki kecepatan 3 GHz dan 7+ Gen 2 pada 2.92 GHz. Pembeda lainnya adalah Snapdragon 7+ Gen 2 dengan fabrikasi 4 nm ini diproduksi pada pabrik TSMC dibandingkan Snapdragon 8 Gen 1 pada pabrik Samsung.
|
Snapdragon 7+ Gen 2 |
Snapdragon 8+ Gen 1 |
1 Core utama |
Arm Cortex X2 (2,92 GHz) |
Arm Cortex X2 (3 GHz) |
3 Core performa |
Arm Cortex A710 (2,45 GHz) |
Arm Cortex A710 (2,5 GHz) |
4 Core efisiensi |
Arm Cortex A510 (1,8 GHz) |
Arm Cortex A510 (1,8 GHz) |
Dari sisi GPU-nya, Adreno 725 juga merupakan Adreno 730 pada 8 Gen 1 yang clock speed-nya diturunkan. GPU ini dilengkapi fitur Auto Variable Rate Shading untuk merender dengan resolusi tinggi pada bagian yang sedang difokuskan, sementara bagian lainnya di render dengan resolusi lebih rendah. Ada pula fitur Adreno Frame Motion Engine yang secara efektif meningkatkan fps (frame per second) serta Volumetric Rendering buat meningkatkan detail gambar, seperti kabut dan asap.
Pada sisi Artificial Intelligence, Qualcomm mengklaim bahwa pada 7+ Gen 2 lebih kencang hingga 2x dibandingkan 7 Gen 1. Qualcomm juga mengatakan bahwa kinerja AI-nya mampu lebih kencang 3x lipat jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Dan Qualcomm mengklaim bahwa kinerja AI di Snapdragon 7+ Gen 2 punya efisiensi alias performance to watt 40% lebih baik daripada pendahulunya.
Snapdragon 7+ Gen 2 mendukung Triple 18-bit ISP (image signal processor) yang sanggup menangkap data warna 4096 kali lebih banyak dibanding ISP 14-bit, atau hingga sekitar 3.0 Gigapiksel per detik. Untuk mode malam, ISP ini sudah bisa menggabungkan 30 gambar sehingga menghasilkan gambar lebih baik dari generasi sebelumnya. Buat merekam video, bisa dilakukan hingga format 4K HDR. Dikombinasikan dengan teknologi Video Super Resolution yang memiliki kemampuan digital zoom yang lebih baik.
Modem yang digunakan pada chipset adalah Snapdragon X62. Modem ini sudah mendukung 5G/4G DSDA (dual SIM dual active) serta memiliki kecepatan download