Satu lagi layanan hadir meramaikan kancah media sosial di Indonesia. Layanan tersebut bernama Persona, yang juga berarti topeng. Sudah tersedia untuk platform Android, layanan ini adalah tempat orang mencari dan menemukan teman baru secara rahasia dengan identitas yang disamarkan, terutama yang memiliki kepribadian dan minat yang sama. Bentuknya dengan melemparkan pertanyaan seputar problem yang mengganggu. Pengguna dapat bertanya apa saja atau menjawab pertanyaan siapa saja dengan lebih terbuka dan bebas.
Bedanya dengan media sosial “curhat” anonim lainya, pengguna Persona sudah diarahkan ke dalam-kategori-kategori tertentu sesuai minatnya. Kategori yang ditawarkan adalah relationship, technology, knowledge, entertainment, lifestyle, dan hobbies.
Co-Founder dan CEO Persona Habibi Rizqi Ramadhan bercerita kepada DailySocial bahwa Persona hadir melalui perjalanan panjang berawal dari booming-nya kata “galau” di media sosial. Remaja-remaja menumpahkan segala masalahnya di media sosial dan hal itu dinilai Habibi sebagai sesuatu yang kurang elok.
Awalnya ia ingin membuat situs konsultasi, tetapi Habibi menemukan tidak semua remaja yang “galau”, dan menumpahkan isi hatinya, butuh saran dan nasihat. “Mereka kadang cuma ingin dimengerti dan didengarkan. Dulu sempat buka konsultasi via BBM. Dalam sehari saya bisa melayani 98 orang ‘galau’ yang ingin chat,” ujarnya.
Dari situlah terbersit untuk membuat aplikasi mobile untuk tempat berbagi. Menurut Habibi, tujuan aplikasi ini bukan sekadar tempat orang-orang “galau” berkumpul dan saling curhat, tetapi pada ujungnya mempertemukan orang-orang dengan satu passion, ketertarikan, atau minat berkumpul dan berteman. Intinya, tinggal pilih kategori yang sesuai dengan minat dan berinteraksi dengan orang-orang yang sepikiran.
“Misalnya kategori Technology yang dihadirkan di aplikasi. Itu bisa dijadikan wadah tempat bertanya tentang modal awal mendirikan startup. ‘Gue punya uang hanya segini, cukup tidak?’ Hal-hal seperti ini biasanya bagi orang yang baru mulai sangat sulit untuk dibuka terang-terangan,” lanjut Habibi.
Persona merupakan produk PT. Gapcer Sahabat Muda, sebuah startup yang bernaung di bawah inkubator Bandung Digital Valley. Saat ini Persona masih terus dikembangkan dan sudah meluncur dalam versi beta. Tim yang menjalankan Persona ada tujuh orang dan tiga di antaranya merupakan developer.
Patform mobile yang lain akan segera digarap setelah versi Android sempurna. Alasan fokus ke platform Android adalah untuk menjangkau pasar anak muda yang lebih luas yang berasal dari berbagai kalangan.
Tampilan aplikasi versi beta ini cukup bersih dan mudah digunakan. Meskipun demikian untuk saat ini jangan berharap pertanyaan Anda dijawab dengan cepat karena penggunanya juga masih sedikit.
Habibi mengatakan targetnya akan meluncur penuh pertengahan tahun 2015. Ia menjelaskan, “Aplikasinya gratis, namun kami juga sedang mengumpulkan expert yang bersedia menjawab pertanyaan untuk fitur premium.”