Melalui prakarsa Camera Phone, OPPO menunjuk smartphone seri F mereka sebagai produk andalan di tanah air. Dan selama dua tahun gagasan itu dijalankan, respons konsumen ternyata sangat positif. Oppo seri F dan beragam variasinya bukan hanya jadi pilihan utama bagi mereka yang gemar ber-selfie, tapi turut memercik tren smartphone swafoto di kalangan produsen.
Di bulan Juni silam, OPPO resmi memperkenalkan Find X di Museum Louvre, Paris. Sebagai smartphone anyar high-end mereka, Find X dibekali dengan teknologi tercanggih yang bisa OPPO temukan serta memperoleh rancangan tubuh paling inovatif. Lihat saja penampilannya. Tak kalah dari Vivo Nex, rasio layar ke tubuh handset ini mencapai 93,8 persen.
Dan mungkin Anda sudah mendengar kabar gembira dari OPPO. Perusahaan elektronik konsumen asal Tiongkok ini mengonfirmasi rencana buat menghadirkan Find X di Indonesia. Undangan mulai disebar ke media-media tanah air, dan saya telah menerimanya kemarin. Berdasarkan informasi di sana, OPPO menetapkan tanggal 18 Juli sebagai momen peluncuran Find X di nusantara.
Tak lama setelah mendapatkan undangan, saya mencoba menghubungi PR manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto untuk mencari tahu persiapan yang perusahaan lakukan menjelang momen pelepasan Find X. Aryo tak hanya memberikan jawaban yang lengkap, namun merespons pertanyaan lain saya dengan antusias.
Sejak ada wacana buat membawa Find X ke nusantara. Setidaknya ada dua prosedur yang segera dilakukan oleh OPPO. Pertama, mereka menyelesaikan segala hal terkait legalitas. Dan selanjutnya, sang produsen mempersiapkan pabrik di Karawaci untuk melangsungkan proses perakitan.
Terpancing buat mengulik Find X lebih jauh, saya bertanya mengenai siapa yang akan menjadi target pasar utama smartphone high-end ini.
Buat tiap produk OPPO di Indonesia, sang produsen mempunyai gambaran jelas soal siapa sasarannya. Misalnya: seri F akan terus difokuskan pada selfie, dengan menghadirkan AI processing unit di F7 sebagai bentuk dari komitmen OPPO membuat kemampuan swafoto smartphone jadi lebih pintar. Lalu AI Beauty juga OPPO coba sajikan secara lebih merakyat lewat A83.
Aryo menyampaikan bahwa Find X disasarkan kepada para profesional yang bekerja di area perkantoran. Menurutnya, segmen konsumen ini mempunyai mobilitas tinggi, dan aktivitas sehari-hari menuntut mereka buat berpacu dengan waktu.
Kehadiran chip Qualcomm Snapdragon 845, RAM 8GB dan memori internal sampai 256GB memastikan Find X siap menangani tugas berat yang Anda limpahkan padanya. Namun wujud dari cara OPPO menghargai waktu Anda ialah melalui penerapan Super VOOC di sana. Teknologi ini memungkinkan proses pengisian ulang yang sangat singkat – dari nol ke 100 persen cuma dalam waktu 35 menit.
Saya juga penasaran pada apa yang memotivasi OPPO untuk melepas smartphone paling high-end dengan harga premium tersebut di Indonesia. Apakah itu artinya produsen melihat kenaikan daya beli masyarakat? Ataukah langkah ini merupakan cara OPPO menanggapi munculnya perangkat-perangkat flagship kompetitor yang mulai menjamur?
Sang PR manager mengakui, sudah empat tahun berlalu sejak OPPO terakhir meluncurkan produk kelas flagship di Indonesia. Namun penuturan Aryo mengindikasikan bahwa OPPO tak hanya sekadar ingin berkompetisi lewat spesifikasi dan gimmick. Keunikan desain Find X memang tak perlu dipertanyakan, tapi ternyata rampungnya pengembangan Super VOOC menjadi salah satu faktor pendorong dilepasnya Find X.
Dengan selesainya penggarapan Super VOOC, OPPO terpanggil untuk segera menghidangkan teknologi tersebut ke konsumen. Melihat strategi produsen smartphone secara garis besar, teknologi canggih terbaru biasanya diterapkan lebih dulu di produk flagship.
OPPO juga optimis khalayak akan merespons Find X secara positif melihat dari sambutan konsumen lokal terhadap F5 dan F7. Belakangan, jumlah orang yang mencari F5 dengan RAM 6GB serta F7 bermemori internal 128GB bertambah banyak. Ini merupakan tanda meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap brand OPPO, dan menurut Aryo, tak ada alasan bagi OPPO untuk tidak membawa Find X ke tanah air.
Menariknya, peluncuran Find X di Indonesia ternyata bukan bentuk dari respons OPPO terkait pendaratan device high-end milik rival – misalnya Huawei P20 Pro minggu lalu.
“Find X ada karena kebutuhan konsumen,” tutur Aryo Meidianto pada saya. “Find X ada karena keinginan konsumen atas perangkat flagship OPPO yang memiliki fitur tepat guna serta bukan sekadar gimmick.”
Sekali lagi saya ingin mengingatkan, OPPO Find X akan meluncur di Indonesia pada tanggal 18 Juli 2018, ditandai dengan dilangsungkannya konferensi pers. Sejauh ini, OPPO belum mengabarkan di mana mereka akan menggelar acara itu.
Mewakilki tim DailySocial, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada PR manager Aryo Meidianto serta OPPO Indonesia atas kesempatan wawancara singkat kemarin.